tag:blogger.com,1999:blog-59173021111353284792024-03-12T22:44:11.924-07:00tugasdddhttp://www.blogger.com/profile/05431328707986716908noreply@blogger.comBlogger16125tag:blogger.com,1999:blog-5917302111135328479.post-92220852690923598672012-10-18T05:20:00.001-07:002012-10-18T05:20:57.149-07:00Sistem Informasi Akuntansi<span style="font-size: large;">I</span>nformasi merupakan sumber daya yang sangat penting bagi organisasi.
Informasi tidak hanya diperlukan oleh pihak-pihak di dalam perusahaan,
melainkan juga oleh pihak-pihak di luar perusahaan. Pihak didalam
perusahaan atau pihak intern meliputi para manajer dan karyawan. Para
manajer memerlukan informasi dalam rangkan melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan
pengendalian aktivitas perusahaan. Sedangkan karyawan memerlukan
informasi untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari.<br />Pihak di luar
perusahaan atau pihak ekstern yang memerlukan informasi antara lain:
pembeli dan pengguna jasa, kreditur, investor, pemasok dan kantor pajak.
Masing-masing pihak ekstern ini mempunyai kepentingan yang
berbeda-beda, sehingga penyajian informasi untuk pihak ekstern biasanya
dibuat berdasarkan standar umum yeng telah ditetapkan oleh suatu lembaga
tertentu. Misalnya, pembeli dan pengguna jasa memerlukan informasi
berkaitan dengan barang/jasa apa yang tersedia, bagaimana cara
memperolehnya, berapa harganya dan lain-lain. Kreditur akan memerlukan
informasi berkaitan dengan penetapan kebijakan khususnya keputusan
pemberian kredit kepada peruahaan tersebut.<br />Infromasi yang berguna
bagi pemakainya dihasilkan oelh sistem informasi yang baik. Informasi
yang baik adalah informasi yang dapat disediakan pada waktu yang
diperlukan, handal dan dapat dipercaya. Informasi yang disediakan
menyangkut hal-hal yang relevan saja. Sistem informasi yang baik
dirancang dengan baik pula, disertai dengan kerja sama berbagi pihak
yang terlibat.<br />A. Definisi Sistem<br />Definisi sistem menurut C. West
Churchman dalam bukunya berjudul The Systems Approach yang diterjemahkan
oleh Amirin(1996:11) sebagai berikut: Sistem adalah sistem sebagai
sesuatu yang tersusun dari sekumpulan komponen yang bergerak
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan sistem tersebut.<br />Sedangkan
definisi sistem menurut Jogiyanto Hartono (1999:4) menjelaskan bahwa:
Sistem adalah suatu jaringan dari pada elemen-elemen yang saling
berhubungan, membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan
pokok dari sistem tersebut.<br />Terdapat dua kelompok dalam
mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan
menekankan pada komponen-komponennya atau elemennya. Menurut Andri
Kristanto, sistem yang menekankan pada prosedur dan elemennya adalah
sebagai berikut:<br />Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melaksanakan suatu kegiatan atau menyelesaikan sasaran tertentu. Sistem
juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerjasam
untuk memproses masukan yang ditujukan pada sistem tersebut dan
mengolahnya sampai menghasilkan keluaran yang diinginkan.<br />Suatu
sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari
sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang
menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya
dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang
lingkup yang lebih sempit. Antara tujuan dan sasaran digunakan secara
bergantian dan tidak dibedakan tergantung dari ruang lingkup sistemnya.<br />Sistem
mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu: mempunyai
komponen sistem (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar
sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran atau tujuan.<br />1. Komponen Sistem<br />Suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. <br />2. Batasan Sistem<br />Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.<br />3. Lingkungan Luar Sistem<br />Suatu
sistem yang ada diluar batas yang mempengaruhi suatu sistem tertentu,
dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan.<br /><br />4. Penghubung Sistem<br />Merupakan
media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainya yang
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem dengan
subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan
untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung dan dengan penghubung
satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lain sehingga
membentuk satu kesatuan. <br />5. Masukan Sistem <br />Merupakan bahan atau
energi yang dimasukan ke dalam suatu sistem dapat berupa masukan
perawatan (maintenance) atau masukan (signal input). Masukan perawatan
adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroprasi
sedangkan masukan signal adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran.<br />6. Keluaran Sistem<br />Keluaran merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan manjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.<br />7. Pengolah Sistem<br />Merupakan bagian yang mengolah proses masukan menjadi keluaran<br />8. Sasaran Sistem<br />Merupakan suatu tujuan yang akan dicapai oleh sebuah sistem.<br />B. Definisi Informasi<br />Informasi
merupakan hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk
yang lebih berguna dan berarti dari suatu kejadian <br />Dari pengertian
di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah: kumpulan data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerima. Dengan kata lain sumber informasi adalah data, data
menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut
akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam
suatu sistem.<br />Agar informasi tersebut berguna bagi pihak yang
memerimanya, maka harus memenuhi kualitas tertentu. Adapun kualitas
informasi tersebut adalah sebagai berikut:<br />1. Akurat<br />Suatu
informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dapat
dipercaya dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerimanya.<br />2. Tepat Waktu<br />Informasi
yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang diterima
terlambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi dan tidak
mempunyai nilai yang baik.<br />3. Relevan<br />Suatu informasi harus
mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab informasi iniakan berguan
untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan <br />4. Ekonomis dan Efisien<br />Informasi
yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibanding dengan
biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir
keuntungannya dengan uang tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. <br />1.2. Hubungan berbagai Sistem Informasi<br />
Informasi yang diperlukan oleh manajemen dapat berasal dari pihak
laindi luar perusahaan (disebut informasi eksternal) dan dari dalam
perusahaan sendiri (disebut informasi internal). Informasi internal
lebih mudah didapatkan dari pada informasi eksternal, karena datanya
sudah tersedia di dalam perusahaan dan sumbernya pasti. Sehingga
manajemen dapat mengolah data menjadi informasi yang sesuai dengan
keinginannya. Informasi eksternal jauh lebih bervariasi baik sumbernya,
formalitasnya maupun bentuknya.<br /> Sistem informasi sangat luas
pengertian dan lingkupya, sehingga dibutuhkan sumber daya yang tidak
sedikit untuk menyusunnya. Oleh karena itu perlu dibagi-bagi lagi
menjadi berbagai jenis sistem yang lebih sempit. Berbagai sistem
informasi ini saling berkait, saling mendukung dan saling bekerja sama,
sehingga membentuk suatu supra sistem atau sistem yang lebih besar,
yaitu sistem informasi manajemen. Dengan demikian suatu sistem informasi
manajemen terdiri dari berbagai subsistem, antara lain:<br />a. Sistem informasi pemasaran<br />b. Sistem informasi personalia<br />c. Sistem informasi aktiva<br />d. Sistem informasi akuntansi<br />e. Sistem otomatisasi kantor.<br />Salah
satu subsistem yang banyak diperlukan dalam perusahaan adalah sistem
informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi disusun untuk
mengumpulkan data akuntansi dan mengolahnya menjadi informasi akuntansi,
yang kelak akan digunakan manajemen untuk bahan pengambilan keputusan. <br />Sebagai sistem yang cukup besar, sistem informasi akuntansi mempunyai beberapa subsistem atau komponen, diantaranya adalah:<br />1. Sistem pembelian<br />2. Sistem penjualan<br />3. Sistem piutang dagang<br />4. Sistem pengawasan<br />5. Sistem penggajian<br />6. Sistem buku besar<br />7. Sistem akuntansi biaya<br />8. Sistem penganggarandddhttp://www.blogger.com/profile/05431328707986716908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5917302111135328479.post-53574740836406337502012-06-11T09:10:00.001-07:002012-06-11T09:10:14.558-07:00Tulisan Softskill Kwn<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="font-weight: normal;">
<strong>Metrotvnews.com, Jakarta:</strong> Kasus patgulipat proyek di
Bukit Hambalang di Sentul, Bogor, Jawa Barat, amat serius. Pasalnya,
kasus tersebut diduga melibatkan banyak pihak, termasuk pejabat tinggi
di kementerian. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pimpinan DPR harus
merespons misteri penganggaran proyek Hambalang.<br /><br />
"Ketua DPR Marzuki Alie serta para Wakil Ketua DPR harus merespons
misteri penganggaran proyek Hambalang. Sudah ada indikasi terjadi
penyimpangan mekanisme dan pelanggaran undang-undang dalam proses
penganggaran proyek ini," kata anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo
kepada metrotvnews.com, Kamis (7/6).
<br /><br />
Menurut Bambang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pimpinan DPR
tidak boleh minimalis menyikapi kasus ini. Indikasi masalah yang terkait
dengan wewenang pimpinan DPR adalah pengakuan beberapa anggota Komisi X
DPR tidak mengetahui dan tidak ikut membahas pembengkakan anggaran,
dari Rp125 miliar menjadi Rp 1,2 triliun.
<br />
Menurut Bambang, itu berarti mekanisme kerja di DPR seperti diatur dalam
Undang-undang MPR/DPR/DPD/DPRD tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Pimpinan DPR tidak bisa hanya menunggu, tapi harus pro-aktif menyikapi.
Minimal, pimpinan DPR bisa membentuk satuan tugas internal untuk
menyelidiki masalah.<br /><br />
Presiden SBY juga harus menjadikan masalah ini sebagai prioitas. Sebab
ada kementerian berani merealisasikan sebuah proyek tanpa mengikuti
mekanisme penganggaran proyek yang benar sesuai aturan. "Berarti menteri
bersangkutan terang-teranganan melanggar undang-undang. Presiden tidak
bisa cuci tangan," kata Bambang.
<br /><br />
Bambang mendesak agar Presiden memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga
Andi Mallarangeng, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri
Keuangan Agus Martowardojo serta Kepala Badan Pertanahan Nasional Joyo
Winoto. Mereka harus dimintai penjelasan mengenai teknis dan proses
penganggaran proyek Hambalang.
<br /><br />
"Kalau benar ada anggota Komisi X DPR tidak tahu atau belum menyetujui
besaran anggaran proyek itu, Presiden harus mempertanyakan apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses penganggaran proyek Hambalang.
Keterangan yang didapat presiden dapat membantu KPK menyelidiki kasus
ini," kata Bambang.(Andhini)
</h3>dddhttp://www.blogger.com/profile/05431328707986716908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5917302111135328479.post-31874666965773646612012-06-11T08:54:00.000-07:002012-06-11T08:56:18.845-07:00tugas kewarganegaraaan ke 5 & 6<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Nama
: Budi Permana</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span></h3>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kelas
: 2DB12</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span></h3>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Npm
: 31110466</span></h3>
<div class="post-header">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 16pt;">MAKNA PEMBANGUNAN
NASIONAL</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #404040; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pembangunan
nasional adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat,
bangsa dan negara yang sekaligus merupakan proses pengembangan keseluruhan
sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan Tujuan Nasional. Dalam
pengertian lain, pembangunan nasional dapat diartikan merupakan rangkaian upaya
pembangunan yang berkesinambungan dan meliputi seluruh kehidupan masyarakat,
bangsa, dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan Tujuan Nasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #404040; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pelaksanaan
pembangunan mancakup aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara berencana, menyeluruh, terarah,
terpadu, bertahap dan berkelanjutan untuk memacu peningkatan kemampuan nasional
dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain
yang lebih maju. Oleh karena itu, sesungguhnya pembangunan nasional merupakan
pencerminan kehendak untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat Indonesia </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7894507378768029897" name="more"></a><span style="color: #404040; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">secara benar, adil, dan merata, serta mengembangkan kehidupan
masyarakat dan penyelenggara negara yang maju dan demokratis berdasarkan
Pancasila.</span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="color: #404040; line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 191; tab-stops: list .5in;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Hakikat
Pembangunan Nasional</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #404040; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Hakikat
pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini berarti dalam pelaksanaan
pembangunan nasional adalah sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #404040; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1)
Ada keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kebulatan yang utuh dalam
seluruh kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk manusia dan bukan
sebaliknya manusia untuk pembangunan. Dalam pembangunan dewasa ini dan jangka
panjang, unsur manusia, unsur sosial budaya, dan unsur lainnya harus mendapat
perhatian yang seimbang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #404040; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">2)
Pembangunan adalah merata untuk seluruh masyarakat dan di seluruh wilayah
tanah air.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #404040; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">3)
Subyek dan obyek Pembangunan adalah manusia dan masyarakat Indonesia, sehingga
pembangunan harus berkepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia dan
masyarakat maju yang tetap berkepriadian Indonesia pula.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #404040; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">4)
Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan Pemerintah. Masyarakat
adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan,
membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan
kegiatan Pemerintah saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi
dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<i><span style="color: #404040; font-size: 12pt; font-style: normal;">Tujuan Pembangunan Nasional</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #404040; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pembangunan
nasional dilaksanakan untuk mewujudkan Tujuan Nasional seperti termaktub dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu ……. melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial serta mewujudkan cita-cita
bangsa sebagaimana termaktub dalam alinea II Pembukaan UUD 1945.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 5.0pt; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
<span style="color: #404040; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 5.0pt; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 5.0pt; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;">
<span style="color: #404040; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Visi dan Misi Pembangunan Nasional</span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="color: #404040; line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 191; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Visi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #404040; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Terwujudnya
masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju,
dan sejahtera dalam wadah negara Republik Indonesia yang didukung oleh manusia
Indonesia yang sehat, mandiri, beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, cinta
tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi dan disiplin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
</div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="color: #404040; line-height: normal; mso-list: l11 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 191; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Misi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #404040; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Untuk
mewujudkan visi bangsa Indonesia masa depan, misi yang diterapkan adalah
sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #404040; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1)
Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarkat, berbangsa
dan bernegara.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: #404040; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">2)
Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif";">3) Peningkatan pengamalan ajaran
agama dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan kualitas keimanan dan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan persaudaraan umat
beragama yang berakhlak mulia, toleran, rukun dan damai.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif";">4) Penjaminan kondisi aman, damai,
tertib dan ketenteraman masyarakat.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif";">5) Perwujudan sistem hukum
nasional yang menjamin tegaknya supremasi hukum dan hak asasi manusia
berlandaskan keadilan dan kebenaran</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif";">6) Perwujudan kehidupan sosial
budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif, dan berdaya tahan terhadap
pengaruh globalisasi.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif";">7) Pemberdayaan masyarakat dan
seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama pengusaha kecil, menengah dan
koperasi, dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada
mekanisme pasar yang berkeadilan, bersumber daya alam, dan sumber daya manusia
yang produktif, mandiri maju, berdaya saing dan berwawasan lingkungan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif";">8) Perwujudan otonomi daerah dalam
rangka pengembangan daerah dan pemerataan pertumbuhan dalam wadah negara
kesatuan Republik Indonesia.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif";">9) Perwujudan kesejahteraan rakyat
yang ditandai oleh meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat
serta perhatian utama pada tercukupinya kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang,
papan, kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif";">10) Perwujudan aparatur negara yang berfungsi melayani
masyarakat, profesional, berdaya guna, produktif, transparan; yang bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif";">11) Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang
demokratis dan bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatgif,
berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggungjawab,
berketerampilan, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka
mengembangkan kualitas manusia Indonesia.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif";">12) Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat,
bermanfaat, bebas dan proaktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi
perkembangan global.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Times New Roman","serif";">Visi (impian/harapan) dan misi (hal-hal yang akan dilakukan
untuk mencapai visi) tersebut merupakan dasar dan rambu-rambu untuk mencapai
tujuan bangsa dan cita-cita nasional. Berdasarkan visi dan misi itu, maka
disusunlah suatu kebijakan pembangunan nasional. Berikut secara sederhana dapat
diberikan bagan tentang paradigma pembangunan nasional berdasarkan konsep,
prinsip dan nilai-nilai Pancasila.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Latar Belakang Pembangunan Nasional</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pembangunan nasional merupakan usaha
peningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan
dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan
tantangan perkembangan global. Pelaksanaanya mengacu pada kepribadian bangsa
dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang
berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">maju, serta kukuh kekuatan moral dan
etikanya. Tujuan pembangunan nasional itu sendiri, adalah sebagai usaha untuk
meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia. Dan pelaksanaannya bukan
hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab
seluruh rakyat Indonesia. Maksudnya adalah setiap warga Negara Indonesia harus
ikut serta dan berperan dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan profesi
dan kemampuan masing-masing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Keikutsertaan setiap warga Negara
dalam pembangunan nasional dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti
mengikuti program wajib belajar, membayar pajak, melestarikan lingkungan hidup,
menaati segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, menjaga
ketertiban dan keamanan, dan sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pembangunan nasional mencakup
hal-hal yang berdifat lahiriah maupun batiniah yang selaras, serasi, dan
seimbang. Itulah sebabnya pembangunan nasional bertujuan unutk mewujudkan
manusia dan masyarakat Indonesia yang seutuhnya, yakni sejahtera lahir batin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pembangunan yang berdifat lahiriah
dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan hajat hidup fisik manusia, misalnya
sandang, pangan, perumahan, gedung perkantoran, pabrik, pengairan, sarana dan
prasarana transportasi dan olahraga, dan sebagainya. Sedangkan contoh pembangunan
yang bersifat batiniah adalah pembangunan sarana dan prasarana ibadah,
pendidikan, rekreasi, hiburan, kesehatan, dan sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> <b>Contoh-contoh pembangunan
yang dapat kita lakukan, di antaranya :</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">A
Pembangunan Masyarakat Sebagai Proses Perubahan</span></u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Faktor yang dapat dilihat dalam
pembangunan masyarakat adalah peraturan tentang proses perubahan yang dialami
oleh masyarakat itu sendiri. Apabila secara teoritik perubahan dalam kehidupan
masyarakat dapat berdampak kemunduran (regress) maupun kemajuan (progress).
Maka perubahan dalam pembangunan diharapkan berdampak kemajuan. Salah satu
dampak dari kemajuan tersebut adalah dapat kita lihat dari taraf hidup
masyarakat itu sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">B Pembangunan Sosial</span></u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dalam berbagai referensi ditemukan
beberapa rumusan tentang pembangunan sosial dari yang bersifat umum sampai
rumusan yang bersifat spesifik. Di mana pembangunan yang sangat berkaitan atau
behubungan relasi, relasi sosial, sistem-sistem sosial, dan nilai-nilai yang
berhubungan dengan sifat sosial.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sementara itu, pembangunan nasional
dapat dilihat kaitannya dalam rangka upaya mewujudkan cita-cita kesejahteraan
sosial masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">C
Pembangunan Sumber Daya Manusia</span></u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Salah satu fakta pendukung utama
dalam pembangunan nasional adalah pembangunan SDM, karena pembangunan SDM
merupakan tolak ukur berhasilnya sebuah pembangunan. Maka pembangunan SDM harus
dimulai sejak dini dimana manusia itu lahir hingga dewasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;">Implementasi Politik dan Strategi Nasional Indonesia</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Implementasi politikdan strategi
nasional indonesia adalah di mana setiap WNI mampu menerapkan pada sesuatu di
mana hal itu berguna bagi orang lain, berikut adalah contoh-contoh
peng-implementasian dalam berbagai hal :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Implementasi politik dan strategi
nasional di bidang hukum:</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan masyarakat
untuk terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi
hukum dan tegaknya negara hukum.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan
terpadu dengan mengakui dan menghormati hukum agama dan hukum adat serta
memperbaharui perundang–undangan warisan kolonial dan hukum nasional yang
diskriminatif, termasuk ketidakadilan gender dan ketidaksesuaianya dengan
reformasi melalui program legalisasi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin
kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi hukum, serta menghargai
hak asasi manusia.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional terutama
yang berkaitan dengan hak asasi manusia sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan
bangsa dalam bentuk undang–undang.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan integritas moral dan keprofesionalan
aparat penegak hukum, termasuk Kepolisian Negara Republik Indonesia, untuk
menumbuhkan kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan kesejahteraan,
dukungan sarana dan prasarana hukum, pendidikan, serta pengawasan yang
efektif.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mewujudkan lembaga peradilan yang mandiri dan bebas
dari pengaruh penguasa dan pihak manapun.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan peraturan perundang–undangan yang
mendukung kegiatan perekonomian dalam menghadapi era perdagangan bebas
tanpa merugikan kepentingan nasional.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menyelenggarakan proses peradilan secara cepat, mudah,
murah dan terbuka, serta bebas korupsi dan nepotisme dengan tetap
menjunjung tinggi asas keadilan dan kebenaran.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan pemahaman dan penyadaran, serta
meningkatkan perlindungan. Penghormatan dan penegakan hak asasi manusia
dalam seluruh aspek kehidupan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menyelesaikan berbagai proses peradilan terhadap
pelanggaran hukum dan hak asasi manusia yang belum ditangani secara
tuntas.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Implemetasi politk strategi nasional
dibidang ekonomi.</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu
pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat dan
memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai–nilai keadilan, kepentingan
sosial, kualitas hidup, pembangunan berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan sehingga terjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan
bekerja, perlindungan hak–hak konsumen, serta perlakuan yang adil bagi
seluruh rakyat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta
menghindarkan terjadinya struktur pasar monopolistik dan berbagai struktur
pasar distortif, yang merugikan masyarakat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi
ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan yang
menganggu mekanisme pasar, melalui regulasi, layanan publik, subsidi dan
insentif, yang dilakukan secara transparan dan diatur undang–undang.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan atas
kemanusiaan yang adil bagi masayarakat, terutama bagi fakir miskin dan
anak–anak terlantar dengan mengembangkan sistem dan jaminan sosial melalui
program pemerintah serta menumbuhkembangkan usaha dan kreativitas
masyarakat yang pendistribusiannya dilakukan dengan birokrasi efektif dan
efisien serta ditetapkan dengan undang–undang.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global
sesuai kemajuan teknologi dengan membangun keunggulan kompetitif
berdasarkan keunggulan komperatif sebagai negara maritim dan agraris
sesuai kompetensi dan produk unggulan di setiap daerah, terutama pertanian
dalam arti luas, kehutanan, kelautan, pertambangan, pariwisata, serta
industri kecil dan kerajinan rakyat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengelola kebijakan makro dan mikro ekonomi secara
terkoordinasi dan sinergis guna menentukan tingkat suku bunga wajar,
tingkat inflasi terkendali, tingkat kurs rupiah yang stabil dan realitis,
menyediakan kebutuhan pokok terutama perumahan dan pangan rakyat,
menyediakan fasilitas publik yang memadai dan harga terjangkau, serta
memperlancar perizinan yang transparan, mudah, murah, dan cepat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan kebijakan fiskal dengan memperhatikan
prinsip transparasi, disiplin, keadilan, efisiensi, efektivitas, untuk
menambah penerimaan negara dan mengurangi ketergantungan dana dari luar
negeri.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan pasar modal yang sehat, transparan,
efisien, dan meningkatkan penerapan peraturan perundang–undangan sesuai
dengan standar internasional dan diawasi oleh lembaga independen.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengoptimalkan penggunaan pinjaman luar negeri
pemerintah untuk kegiatan ekonomi produktif yang dilaksanakan secara
transparan, efektif dan efisien. Mekanisme dan prosedur peminjaman luar
negeri harus dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dan diatur dengan
undang–undang.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan kebijakan industri perdagangan dan
investasi dalam rangka meningkatkan daya saing global dengan membuka
aksesibilitas yang sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi
segenap rakyat dan seluruh daerah melalui keunggulan kompetitif terutama
berbasis keunggulan sumber daya manusia dengan menghapus segala bentuk
perlakuan dikriminatif dan hambatan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Memperdayakan pengusaha kecil, menengah, dan koperasi
agar lebih efisien, produktif dan berdaya saing dengan menciptakan iklim
usaha yang kondusif dan peluang usaha yang seluas–luasnya. Bantuan
fasilitas dari negara diberikan secara selektif terutama dalam bentuk
perlindungan dari persaingan yang tidak sehat, pendidikan dan pelatihan,
informasi bisnis dan teknologi, permodalan, dan lokasi berusaha.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menata Badan Usaha Milik Negara secara efisien,
transparan, profesional terutama yang usahanya berkaitan dengan
kepentingan umum yang bergerak dalam penyediaan fasilitas publik, indutri
pertahanan dan keamanan, pengelolaan aset strategis, dan kerja kegiatan
usaha lainnya yang tidak dilakukan oleh swasta dan koperasi. Keberadaan
dan pengelolaan Badan Usaha Milik Negara ditetapkan dengan undang–undang.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan hubungan kemitraan dalam bentuk
keterkaitan usaha untuk yang saling menunjang dan menguntungkan antara
koperasi, swasta dan Badan Usaha Milik Negara, serta antar usaha besar dan
kecil dalam rangka memperkuat struktur ekonomi nasional.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan sistem ketahanan pangan yang berbasis
pada keragaman budaya bahan pangan, kelembagaan dan budaya lokal dalam
rangka menjamin tersedianya pangan dan nutrisi dalam jumlah dan mutu yang
dibutuhkan pada tingkat harga yang terjangkau dengan memperhatikan
peningkatan pendapatan petani dan nelayan serta peningkatan produksi yang
diatur dengan undang–undang.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan sumber energi
dan tenaga listrik yang relatif murah dan ramah lingkungan dan secara
berkelanjutan yang pengelolaannya diatur dengan undang–undang.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan kebijakan pertanahan untuk meningkatkan
pemanfaatan dan penggunaan tanah secara adil, transparan, dan produktif
dengan mengutamakan hak–hak rakyat setempat, termasuk hak ulayat dan
masyarakat adat, serta berdasarkan tata ruang wilayah yang serasi dan
seimbang.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana publik, termasuk transportasi, telekomunikasi, energi dan
listrik, dan air bersih guna mendorong pemerataan pembangunan, melayani
kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau, serta membuka keterisolasian
wilayah pedalaman dan terpencil.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan ketenagakerjaan secara menyeluruh dan
terpadu diarahkan pada peningkatan kompetensi dan kemandirian tenaga
kerja, peningkatan pengupahan, penjamin kesejahteraan, perlindungan kerja
dan kebebasan berserikat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan kuantitas dan kualitas penempatan tenaga
kerja ke luar negeri dengan memperhatikan kompetensi, perlindungan dan
pembelaan tenaga yang dikelola secara terpadu dan mencegah timbulnya
eksploitasi tenaga kerja.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa sendiri dalam dunia usaha, terutama
uasaha kecil, menengah dan koperasi guna meningkatkan daya saing produk
yang berbasis sumber daya local.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Melakukan berbagai upaya terpadu untuk mempercepat
proses pengentasan masyarakat dari kemiskinan dan mengurangi pengangguran,
yang merupakan dampak krisis ekonomi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mempercepat penyelamatan dan pemulihan ekonomi guna
membangkitkan sektor riil terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi
melalui upaya pengendalian laju inflasi, stabilitas kurs rupiah pada
tingkat yang realistis, dan suku bunga yang wajar serta didukung oleh
tersedianya likuiditas sesuai dengan kebutuhan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menyehatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
dengan mengurangi defisit anggaran melalui peningkatan disiplin anggaran,
pengurangan susidi dan pinjaman luar </span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Implementasi
politik strategi nasional di bidang politik</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l9 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Memperkuat keberadaan dan kelangsungan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang bertumpu pada kebhinekatunggalikaan. Untuk
menyelesaikan masalah–masalah yang mendesak dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, perlu upaya rekonsiliasi nasional yang diatur
dengan undang–undang.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l9 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menyempurnakan Undang–Undang Dasar 1945 sejalan dengan
perkembangan kebutuhan bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi, dengan
tetap memelihara kesatuan dan persatuan bengsa, serta sesuai dengan jiwa
dan semangat Pembukaan Undang–Undang Dasar 1945.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l9 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan peran Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan
lembaga–lembaga tinggi negara lainnya dengan menegaskan fungsi, wewenang
dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata
hubungan yang jelas antara lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l9 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedudukan
rakyat demokratis dan terbuka, mengembangkan kehidupan kepartaian yang
menghormati keberagaman aspirasi politik, serta mengembangkan sistem dan
penyelengaraan pemilu yang demokratis dengan menyempurnakan berbagai
peraturan perundang–undangan dibidang politik.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l9 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan kemandirian partai politik terutama dalam
memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat serta mengembangkan fungsi
pengawasan secara efektif terhadap kineja lembaga–lembaga negara dan
meningkatkan efektivitas, fungsi dan partisipasi organisasi
kemasyarakatan, kelompok profesi dan lembaga swadaya masyarakat dalam
kehidupan bernegara.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l9 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan pendidikan politik secara intensif dan
komprehensif kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya politik yaitu
demokratis, menghormati keberagaman aspirasi, dan menjunjung tinggi
supremasi hukum dan hak asasi manusia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l9 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Memasyarakatan dan menerapkan prinsip persamaan dan
anti diskriminatif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l9 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menyelenggarakan pemilihan umum secara lebih
berkualitas dengan partisipasi rakyat seluas–luasnya atas dasar prinsip
demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, dan beradab yang dilaksanakan
oleh badan penyelenggara independen dan nonpartisan selambat–lambatnya
pada tahun 2004.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l9 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Membangun bangsa dan watak bangsa (nation and character
building) menuju bangsa dan masyarakat Indonesia yang maju, bersatu,
rukun, damai, demokratis, dinamis, toleran, sejahtera, adil dan makmur.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l9 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menindak lanjuti paradigma Tentara Nasional Indonesia
dengan menegaskan secara konsisten reposisi dan redefinisi Tentara
Nasional Indonesia sebagai alat negara dengan mengoreksi peran politik
Tentara Nasional Indonesia dalam bernegara. Keikutsertaan Tentara Nasional
Indonesia dalam merumuskan kebijaksanaan nasional dilakukan melalui
lembaga tertinggi negara Majelis Permusyawaratan Negara.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">a. Politik luar negeri</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l12 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas
aktif dan berorientasi pada kepentingan nasional, menitikberatkan pada
solidaritas antar negara berkembang, mendukung perjuangan kemerdekaan
bangsa–bangsa, menolak penjajahan dalam segala bentuk, serta meningkatkan
kemandirian bangsa dan kerja sama internasional bagi kesejahteraan
rakyat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l12 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dalam melakukan perjanjian dan kerja sama internasional
yang menyangkut kepentingan dan hajat hidup orang banyak harus dengan
persetujuan lembaga perwakilan rakyat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l12 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri
maupun melakukan diplomasi pro-aktif dalam segala bidang untuk membangun
citra positif Indonesia di dunia internasional, memberikan perlindungan
dan pembelaan terhadap warga negara dan kepentingan Indonesia serta
memanfaatkan setiap peluang positif bagi kepentingan nasional.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l12 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan kualitas diplomasi guna mempercepat
pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional, melalui kerjasama ekonomi
regional maupun internasional dalam rangka stabilitas, kerjasama, dan
pembangunan kawasan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l12 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang
untuk menghadapi perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong
pemberlakuan AFTA, APEC, dan WTO.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l12 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Memperluas perjanjian ekstradisi dengan negara–negara
sahabat serta memperlancar prosedur diplomatik dalam upaya melaksanakan
ekstradisi bagian bagi penyelesaian perkara pidana.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l12 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan kerja sama dalam segala bidang dengan
negara tetangga yang berbatasan langsung dan kerjasama kawasan ASEAN untuk
memelihara stabilitas pembangunan dan kesejahteraan.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">b. Penyelenggara negara</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l13 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Membersihkan penyelenggara negara dari praktek korupsi,
kolusi, dan nepotisme dengan memberikan sanksi seberat–beratnya sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku, meningkatkan efektivitas pengawasan
internal dan fungsional serta pengawasan masyarakat dengan mengembangkan
etik dan moral.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l13 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan kualitas aparatur negara dengan
memperbaiki kesejahteraan dan keprofesionalan serta memberlakukan sistem
karier berdasarkan prestasi dengan prinsip memberikan penghargaan dan
sanksi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l13 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Melakukan pemeriksaan terhadap kekayaan pejabat dan
pejabat pemerintahan sebelum dan sesudah memangku jabatan dengan tetap
menjunjung tinggi hak hukum dan hak asasi manusia.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l13 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan fungsi dan keprofesionalan birokrasi dalam
melayani masyarakat dan akuntanbilitasnya dalam mengelola kekayaan negara
secara transparan bersih, dan bebas dari penyalahgunaan kekuasaan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l13 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil dan
Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk
menciptakan aparatur yang bebas dari korupsi, kolusi, nepotisme,
bertanggung jawab profesional, produktif dan efisien.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l13 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Memantapkan netralisasi politik pegawai negeri dengan
menghargai hak–hak politiknya.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">c. Komunikasi, informasi, dan media
massa</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan pemanfaatan peran komunikasi melalui media
massa modern dan media tradisional untuk mempercerdas kehidupan bangsa
memperkukuh persatuan dan kesatuan, membentuk kepribadian bangsa, serta
mengupayakan keamanan hak pengguna sarana dan prasarana informasi dan
komunikasi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan kualitas komunikasi di berbagai bidang
melalui penguasaan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi guna
memperkuat daya saing bangsa dalam menghadapi tantangan global.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan peran pers yang bebas sejalan dengan
peningkatan kualitas dan kesejahteran insan pers agar profesional,
berintegritas, dan menjunjung tinggi etika pers, supremasi hukum, serta
hak asasi manusia.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Membangun jaringan informasi dan komunikasi antar pusat
dan daerah serta antar daerah secara timbal balik dalam rangka mendukung
pembangunan nasional serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Memperkuat kelembagaan, sumber daya manusia, sarana dan
prasarana penerapan khususnya di luar negeri dalam rangka
memperjuangkan kepentingan nasional di forum internasional.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">d. Agama</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Memantapkan fungsi, peran dan kedudukan agama sebagai
landasan moral, spiritual, dan etika dalam penyelenggaraan negara serta
mengupayakan agar segala peraturan perundang–undangan tidak bertentangan
dengan moral agama.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui
penyempurnaan sistem pendidikan agama sehingga lebih terpadu dan integral
sehingga sistem pendidikan nasional dengan didukung oleh sarana dan
prasarana yang memadai.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan dan memantapkan kerukunan hidup antar umat
beragama sehingga tercipta suasana yang harmonis dan saling menghormati
dalam semangat kemajemukan melalui dialog antar umat beragama dan
pelaksanaan pendidikan beragama secara deskriptif yang tidak dogmatis
untuk tingkat Perguruan Tinggi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan kemudahan umat beragama dalam menjalankan
ibadahnya, termasuk penyempurnaan kualitas pelaksanaan ibadah haji, dan
pengelolaan zakat dengan memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat
untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan peran dan fungsi lembaga–lembaga keagamaan
dalam ikut mengatasi dampak perubahan yang terjadi dalam semua aspek
kehidupan untuk memperkokoh jati diri dan kepribadian bangsa serta
memperkuat kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">e. Pendidikan</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l8 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya
nilai–nilai universal termasuk kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dalam rangka mendukung terpeliharanya kerukunan hidup bermasyarakat dan
membangun peradaban bangsa.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l8 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Merumuskan nilai–nilai kebudayaan Indonesia, sehingga
mampu memberikan rujukan sistem nilai terhadap totalitas perilaku
kehidupan ekonomi, politik, hukum dan kegiatan kebudayaan dalam rangka
pengembangan kebudayaan nasional dan peningkatan kualitas berbudaya masyarakat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l8 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan sikap kritis terhadap nilai–nilai budaya
dalam rangka memilah–milah nilai budaya yang kondusif dan serasi untuk
menghadapi tantangan pembangunan bangsa di masa depan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l8 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan kebebasan berkreasi dalam berkesenian
untuk mencapai sasaran sebagai pemberi inspirasi bagi kepekaan rasa
terhadap totalitas kehidupan dengan tetap mengacu pada etika, moral,
estetika dan agama, serta memberikan perlindungan dan penghargaan terhadap
hak cipta dan royalti bagi pelaku seni dan budaya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l8 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan dunia perfilman Indonesia secara sehat
sebagai media massa kreatif yang memuat keberagaman jenis kesenian untuk
meningkatkan moralitas agama serta kecerdasan bangsa, pembentukan opini
publik yang positif dan peningkatan nilai tambah secara ekonomi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l8 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Melestarikan apresiasi nilai kesenian dan kebudayaan
tradisional serta menggalakan dan memberdayakan sentra–sentra kesenian
untuk merangsang berkembangnya kesenian nasional yang lebih kreatif dan
inovatif sehingga menumbuhkan rasa kebanggaan nasional.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l8 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menjadikan kesenian dan kebudayaan tradisional
Indonesia sebagai wahana bagi pengembangan pariwisata nasional dan
mempromosikannya ke luar negeri secara konsisten sehingga dapat menjadikan
wahana persahabatan antar bangsa.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l8 level1 lfo11; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan pariwisata melalui pendekatan sistem yang
utuh dan terpadu bersifat interdisipliner dan partisipatoris dengan
menggunakan kriteria ekonomis, teknis, ergonomis, sosial budaya, hemat
energi, melestarikan alam dan tidak merusak lingkungan.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kedudukan dan Peranan Perempuan.</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l5 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan kedudukan dan peranan perempuan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara melalui kebijakan nasional yang diemban
oleh lembaga yang mampu memperjuangkan terwujudnya kesetaraan keadilan
gender.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l5 level1 lfo12; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan kualitas peran dan kemandirian organisasi
perempuan dengan tetap mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan serta
nilai historis perjuangan kaum perempuan, dalam rangka melanjutkan usaha
pemberdayaan perempuan serta kesejahteraan keluarga dan masyarakat.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pemuda dan Olahraga</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo13; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menumbuhkan budaya olahraga guna meningkatkan kualitas
manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang
cukup, yang harus dimulai sejak usia dini melalui pendidikan olah raga di
sekolah dan masyarakat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo13; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan usaha pembibitan dan pembinaan olahraga
prestasi harus dilakukan secara sistematis dan komprehensif melalui
lembaga–lembaga pendidikan sebagai pusat pembinaan di bawah koordinasi
masing–masing organisasi olahraga termasuk organisasi penyandang cacat
bersama-sama dengan masyarakat demi tercapainya sasaran yang membanggakan
di tingkat internasional.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo13; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan iklim yang kondusif bagi generasi muda
dalam mengaktualisasikan segenap potensi, bakat, dan minat dengan
memberikan kesempatan dan kebebasan mengorganisasikan dirinya secara bebas
dan merdeka sebagai wahana pendewasaan untuk menjadi pemimpin bangsa yang
beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, patriotis, demokratis, mandiri dan
tanggap terhadap aspirasi rakyat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo13; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan minat dan semangat kewirausahaan di
kalangan generasi yang berdaya saing, unggul dan mandiri.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo13; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Melindungi segenap generasi muda dari bahaya distruktif
terutama bahaya penyalahgunaan narkotika, obat–obat terlarang dan zat
adiktif lainnya (narkoba) melalui gerakan pemberantasan dan peningkatan
kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkoba.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pembangunan Daerah.</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level1 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Secara umum Pembangunan Daerah adalah sebagai berikut :
</span></li>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level2 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 1.0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengembangkan otonomi daerah secara luas, nyata dan
bertanggung jawab dalam rangka pemberdayaan masyarakat, lembaga ekonomi,
lembaga politik, lembaga hukum, lembaga keagamaan, lembaga adat dan
lembaga swadaya masyarakat, serta seluruh masayrakat dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level2 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 1.0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Melakukan pengkajian tentang berlakunya otonomi daerah
bagi daerah propinsi, daerah kabupaten, daerah kota dan desa.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level2 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 1.0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang efektif
dan kuat dengan memberdayakan pelaku dan potensi ekonomi daerah serta
memperhatikan penataan ruang, baik fisik maupun sosial sehingga terjadi
pemerataan pertumbuhan ekonomi sejalan dengan pelaksanaan ekonomi daerah.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level2 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 1.0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mempercepat pembangunan pedesaan dalam rangka
pemberdayaan masyarakat terutama petani dan nelayan melalui penyediaan
prasarana, pembangunan sistem agribisnis, indutri kecil dan kerajinan
rakyat, pengembangan kelembagaan penguasaan teknologi, dan pemanfaatan
sumber daya alam.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level2 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 1.0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mewujudkan perimbangan keuangan antara pusat dan
daerah secara adil dengan mengutamakan kepentingan daerah yang lebih luas
melalui desentralisasi perizinan dan investasi serta pengelolaan sumber
daya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level2 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 1.0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Memberdayakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam
rangka melaksanakan fungsi dan perannya guna memantapkan penyelenggaraan
otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level2 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 1.0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah
sesuai dengan potensi dan kepentingan daerah melalui penyediaan anggaran
pendidikan yang memadai.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level2 lfo14; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 1.0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meningkatkan pembangunan di seluruh daerah terutama di
kawasan timur Indonesia, daerah perbatasan dan wilayah tertinggal lainnya
dengan berlandaskan pada prinsip desentralisasi dan otonomi daerah.</span></li>
</ol>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: .5in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">SUMBER :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> </span><a href="http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/implementasi-politik-dan-strategi-nasional-indonesia/"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/implementasi-politik-dan-strategi-nasional-indonesia/</span></a><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<a href="http://tiankids.web.id/peranan-mahasiswa-dalam-pembangunan-nasional#more-435"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">http://tiankids.web.id/peranan-mahasiswa-dalam-pembangunan-nasional#more-435</span></a><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>dddhttp://www.blogger.com/profile/05431328707986716908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5917302111135328479.post-37771002093595629132012-04-03T01:31:00.000-07:002012-04-03T01:31:40.441-07:00Tugas 3&4 kewarganegaraan<h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://abdulhafizh92.blogspot.com/2012/04/tugas-ke-3-4.html">tugas ke 3 & 4</a> </h3><div class="post-header"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">NAMA : Budi Permana </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KELAS : 2DB12</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">NPM : 31110466</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Politik & Strategi</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kata Politik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang akar katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakatyang berdiri sendiri, yaitu negara. Politik (etimologis) adalah segala sesuatu yag berkaitan dengan urusan yang menyangkut kepentingan dari sekelompok masyarakat (negara).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam bahasa Indonesia, Secara umum politik mempunyai dua arti, yaitu politik dalam arti kepentingan umum (politics) dan politik dalam arti kebijakan (policy). Politik dalam arti politics adalah rangkaian asas/prinsip, keadaan, jalan, cara atau alat yag akan digunakan untuk mencapai tujuan. Sedangkan politik dalam arti policy adalah penggunaan pertimbangan tertentu yang dapat menjamin terlaksananya usaha untuk mewujudkan keinginan atau cita-cita yang dikehendaki. Policy merupakan cara pelaksanaan asas, jalan, dan arah tersebut sebaik-baiknya.Politics dan policy mempunyai hubungan yang erat dan timbal balik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dapat disimpulkan bahwa politik adalah bermacam-macam kegiatan yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan dari sistem negara dan upaya-upaya dalam mewujudkan tujuan itu, pengambilan keputusan (decisionmaking) mengenai seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Untuk melaksanakan tujuan itu diperlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan dan pembagian atau alokasi dari sumber-sumber yang ada.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan negara dan cara melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan, pembagian, atau alokasi sumber-sumber yang ada.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi sumber daya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Negara</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Kekuasaaan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Pengambilan Keputusan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d. Kebijakan Umum</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">e. Distribusi</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">sedangkan strategi, Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapat-kan kemenangan atau pencapaian tujuan. Dengan demikian, strategi tidak hanya menjadi monopoli para jendral atau bidang militer, tetapi telah meluas ke segala bidang kehidupan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jadi Politik dan Strategi Nasional</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian definisi politik nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Dalam perkembangannya istilah strategi condong ke militer sehingga ada tiga pengertian strategi :<br />
a. Strategi militer yang sering disebut sebagai strategi murni yaitu penggunaan kekauatan militer untuk tujuan perang militer<br />
b. Strategi besar (grand strategy) yaitu suatu strategi yang mencakup strategi militer dan strategi nonmiliter sebagai usaha dalam pencapaian tujuan perang<br />
c. Strategi nasional yaitu strategi yang mencakup strategi besar dan di orientasikan pada upaya optimlaisasi pelaksanaan pembangunan dan kesejahteraan bangsa<br />
2. Indonesia menuangkan politik nasionalnya dalam bentuk GBHN karena GBHN yang merupakan kepanjangan dari Garis-garis Besar Haluan Negara adalah haluan negara tentang penyelenggaraan negara dalam garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak rakyat secara menyeluruh dan terpadu di tetapkan oleh MPR untuk lima tahun guna mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Agar perencanaan pelaksanaan politik dan strategi dapat berjalan dengan baik maka harus dirumuskan dan dilakukan pemikiran-pemikiran strategis yang akan digunakan. Pemikiran strategis adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi perkembangan keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi bahkan mengganggu pelaksanaan strategi nasional, umumnya dilakukan Telaah Strategi atau suatu kajian terhadap pelaksanaan strategi yang akan dilaksanakan dengan selalu memperhatikan berbagai kecenderungan. Juga dilakukan Perkiraan Strategi yaitu suatu analisis terhadap berbagai kemungkinan perkembangan keadaan dan lingkungan, pengembangan sasaran alternatif, cara bertindak yang ditempuh, analisis kemampuanh yang dimiliki dan pengaruhnya, serta batas waktu berlakunya penilaian terhadap pelaksanaan strategi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4. Wawasan strategi harus mengacu pada tiga hal penting, di antaranya adalah :<br />
Melihat jauh ke depan; pencapaian kondisi yang lebih baik di masa mendatang. Itulah alasan mengapa kita harus mampu mendahului dan mengestimasi permasalahan yang akan timbul, mampu membuat desain yang tepat, dan menggunakan teknologi masa depan<br />
Terpadu komprehensif integral; strategi dijadikan kajian dari konsep yang mencakup permasalahan yang memerlukan pemecahan secara utuh menyeluruh. Gran strategy dilaksanakan melalui bidang ilmu politik, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, baik lintas sektor maupun lintas disiplin<br />
Memperhatikan dimensi ruang dan waktu; pendekatan ruang dilakukan karena strategi akan berhasil bila didukung oleh lingkungan sosial budaya dimana strategi dan manajemen tersebut di operasionalkan, sedangkan pendekatan waktu sangat fluktuatif terhadap perubahan dan ketidakpastian kondisi yang berkembang sehingga strategi tersebut dapat bersifat temporer dan kontemporer</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5. Dalam ketatanegaraan Indonesia, unsur-unsur uatama sistem keamanan nasional adalah sebagai berikut :<br />
Negara sebagai organisasi kekuasaan yang mempunyai hak dan peranan terhadap pemilikan, pengaturan, dan pelayanan yang diperlukan dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa<br />
Bangsa Indonesia sebagai pemilik negara berperan untuk menentukan sistem nilai dan arah/ kebijaksanaan negara yang digunakan sebagai landasan dan pedoman bagi penyelenggaraan fungsi-fungsi negara<br />
Pemerintah sebagai unsur manajer atau penguasa berperan dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan umum dan pembangunan ke arah cita-cita bangsa dan kelangsungan serta pertumbuhan negara<br />
Masyarakat sebagai unsur penunjang dan pemakai berperan sebagai kontributor, penerima, dan konsumen bagi berbagai hasil kegiatan penyelenggaraan fungsi pemerintahan<br />
Dilihat secara strukutural, unsur-unsur utama sistem keamanan nasional tersusun atas empat tatanan yaitu : tata kehidupan masyarakat (TKM), tata politik nasional (TPN), tata administrasi negara (TAN), dan tata laksana pemerintahan (TLP). TKM dan TPN merupakan tatanan luar (outer setting), sedangkan TAN dan TLP merupakan tatanan dalam (inner setting) dari sistem keamanan nasional.<br />
Secara proses, sistem keamanan nasional berpusat pada suatu rangkaian tata pengambilan keputusan berwenang (TPKB) yang terjadi pada tatanan dalam (TAN dan TLP). Untuk penyelenggaraan TPKB diperlukan proses arus masuk yang dimulai dari TKM lewat TPN. Aspirasi dari TKM yang berintikan kepentingan rakyat dapat berasal dari rakyat (individu/ormas), parpol, kelompok penekan, organisasi kepentingan, dan pers. Rangkaian kegiatan dalam TPKB menghasilkan berbagai keputusan yang tehimpun dalam proses arus keluar berupa berbagai kebijakan yang dituangkan ke dalam berbagai bentuk peraturan perundngan sesuai dengan sifat permasalahan dan klasifikasi kebijakan serta instansi atau pejabat yang mengeluarkan, selanjutnya di salurkan ke TPN dan TKM.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6. Mekanisme penyususunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politik diatur oleh Presiden/ Mandatris MPR. Dalam melaksanakan tugasnya Presiden dibantu oleh lembaga-lembaga tinggi negara lainnya serta dewan-dewan yang merupakan badan koordinatif, seperti Dewan Stabilitas Ekonomi, Dewan Pertahanan Keamanan Nasional,dll. Selanjutnya proses penyusunan politik dan strategi nasional ditingkat ini dilakukan setelah presiden menerima GBHN, kemudian menyusun program kabinet dan memilih para menteri yang akan melaksanakan program kabinet tersebut. Program kabinet dapat dipandang sebagai dokumen resmi yang memuat politik nasional yang digariskan oleh presiden. Jika politik nasional ditetapkan oleh Presiden/Mandataris MPR, maka strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah nondepartemen sesuai dengan bidangnya atas petunjuk presiden.<br />
Di tingkat infrastruktur, penyusunan politik dan strategi nasional merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh rakyat Indonesia dalam rangka pelaksanaan strategi nasional yang meliputi bidang hukum, politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Sesuai dengan kebijakan politik nasional, maka penyelenggaraan negara harus mengambil langkah-langkah untuk melakukan pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan mencantumkan apa yang menjadi keinginan rakyat Indonesia sebagai sasaran sektoralnya. Peranan masyarakat dalam turut mengontrol jalannya politik dan strategi nasional yang telah ditetapkan oleh MPR maupun yang dilaksanakan oleh Presiden/Mandataris sangat besar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7. Lahirnya UU Nomor 22 Tahun 1999 sebagai salah satu wujud politik dan strategi nasional, telah memberikan dua bentuk otonomi kepada dua daerah, yaitu otonomi luas kepada daerah kabupaten/kota, dan otonomi terbatas kepada daerah provinsi. Sebagai konsekuensinya, maka kewenangan pemerintah pusat dibatasi. Lahirnya UU Nomor 22 Tahun 1999 secara legal formal menggantikan dua UU sebelumnya, yaitu UU Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Di Daerah dan UU Nomor 5 tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8. Sesuai dengan UU Nomor 25 Tahun 1999 bahwa perimbangan keuangan pusat dan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi fiskal mengandung pengertian bahwa kepada daerah diberikan kewenangan untuk memanfaatkan sumber keuangan sendiri dan didukung dengan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Kebijakan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah dilakukan dengan mengikuti pembagian kewenangan atau money follows function. Hal ini berarti bahwa hubungan keuangan antara pusat dan daerah perlu diberikan pengaturan sedemikian rupa sehingga kebutuhan pengeluaran yang akan menjadi tanggung jawab daerah dapat dibiayai dari sumber-sumber penerimaan yang ada.<br />
Sejalan dengan kebijakan tersebut, maka pengaturan pembiayaan daerah dilakukan berdasarkan asas penyelenggaraan pemerintahan. Pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan asas desentralisasi dilakukan atas beban APBD; pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelaksanaan asas dekonsentrasi dilakukan atas beban APBN; pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka tugas pembantuan dilakukan atas beban anggaran tingkat pemerintahan yang menugaskan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">A. Sistem Konstitusi </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Definisi system konstitusional. Pemerintah berdasarkan atas system konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat absolute (kekuasaan yang tidak terbatas). System inimemberikan penegasan bahwa cara pengendalian pemerintahan dibatasi oleh ketentuan-ketentuan hukum lain merupakan produk konstitusional, ketetapan MPR, Undang-undang dan sebagainya. Dengan demikian, system ini memperkuat dan menegaskan lagi bahwa system Negara hukum. <br />
Dengan landasan kedua system Negara hukum dan system konstitusional diciptakan system mekanisme hubungan dan hukum antar lembaga Negara, yang sekiranya dapat menjamin terlaksananya system itu sendiri dan dengan sendirinya juga dapat memperlancar pelaksana pencapaian cita-cita nasional. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">B. Sistem Politik Dan Ketatanegaraan </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></i></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Garis Besar Politik Nasional dan Strategi Nasional</span></i></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sistem politik adalah suatu sistem yang memiliki ruang lingkup di bidang politik, meliputi bagian-bagian atau lembaga-lembaga yang berfungsi di bidang politik yang kegiatannya menyamngkut soal-soal politik, yaitu hal-hal yang menyangkut kehidupan kenegaraan cq. pemerintah. Sistem politik meliputi semua kegiatan yang menentukan kebijakan umum <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(public policies)</i> dan menentukan bagaimana kebijakann itu dilaksanakan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dilihat dari pengelompokan yang timbul dari masyarakat, baik berupa lembaga-lembaga kenegaraan maupun kemasyarakatan yang berpengaruh dalam suatu pembuatan kebijaksanaan yang otoritatif dan mengikat masyarakat.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dilihat dari segi prosesnya, proses politik berarti suatu interaksi (proses saling pengaruh mempengaruhi) antara bentuk struktur lembaa-lembaga dalam masyarakat yang keseluruhannya merupakan struktur politik. Secara fungsional proses politik itu ditanggapi sebagai pengaruh timbal balik antara fungsi input dan output yang disumbangkan oleh semua bentuk-bentuk struktural di atas.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berdasarkan pengaruh di atas, baik untuk kepentingan umum maupun sebagai kebijaksanaan, pengertian tersebut diintegrasikan dalam memberi pengertian politik nasional. Untuk suatu “kehidupan nasional” yang diinginkan baik yang bersifat ked dalam (nasional) maupun ke luar (internasional), politik nasional merupakann jalan dan cara serta alat yang digunakan dalam pencapaian. Pengertian politik nasional adalah asas haluan, usaha, serta kebijakan tindakan negara tentang pembinaan (perencanaan,pembangunan, pemeliharaan, dan pengendalian), serta penggunaan secara totalitas dari potensi nasional, baik yang potensional maupun yang efektif untuk mencapai tujuan nasional.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Politik nasional menggariskan usaha-usaha untuk mencapai tujuan nasional yang dalam rumusannya dibagi ke dalam tahap-tahap utama, yaitu jangka panjang, jangka menengah,, dan jangka pendek. Politik nasional meliputi antara lain :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.0pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Politik dalam negeri,</b> yang diarahkan kepada mengangkat, meninggikan, dan memelihara harkat derajat dan potensi rakyat Indonesia menuju bangsa yang bersatu, adil, makmur, dan terhormat.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.0pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Politik luar negeri,</b> yang bersifat bebas aktif anti imperiaslisme dan anti kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya, mengabdi kepada kepentingan nasional dan amanat penderitaan rakyat serta dan diarahkan kepada pembentukan solidaritas antar bangsa Asia-Afrika dan negara-negara non blok.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.0pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Politik ekonomi, </b>diarahkan kepada peningkatan taraf hidup dan daya kreasi rakyat Indonesia sebesar-besarnya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.0pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Politik pertahanan –keamanan,</b>yang bersifat defensif aktif dan diarahkan kepada pengamanan serta perlindungan bangsa dan negara serta usaha-usaha nasional dan penanggulangan berbagai tantangan, ancaman, dan hambatan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4. Demokrasi Indonesia</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Demokrasi</span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> adalah suatu bentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan" title="Pemerintahan">pemerintahan</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Politik" title="Politik">politik</a> yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rakyat" title="Rakyat">rakyat</a>, baik secara langsung (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi_langsung" title="Demokrasi langsung">demokrasi langsung</a>) atau melalui perwakilan (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Demokrasi_perwakilan&action=edit&redlink=1" title="Demokrasi perwakilan (halaman belum tersedia)">demokrasi perwakilan</a>)Istilah ini berasal dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani" title="Bahasa Yunani">bahasa Yunani</a> δημοκρατία – (<i>dēmokratía</i>) "kekuasaan rakyat", yang dibentuk dari kata δ</span><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ῆ</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">μος (<i>dêmos</i>) "rakyat" dan κράτος (<i>Kratos</i>) "kekuasaan", merujuk pada sistem politik yang muncul pada pertengahan abad ke-5 dan ke-4 SM di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Negara_kota" title="Negara kota">negara kota</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_Kuno" title="Yunani Kuno">Yunani Kuno</a>, khususnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Athena" title="Kota Athena">Athena</a>, menyusul revolusi rakyat pada tahun 508 SM. Istilah demokrasi diperkenalkan pertama kali oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aristoteles" title="Aristoteles">Aristoteles</a> sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan orang banyak (rakyat).Abraham Lincoln dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pidato_Gettysburg" title="Pidato Gettysburg">pidato Gettysburgnya</a> mendefinisikan demokrasi sebagai "pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat".Hal ini berarti kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ada di tangan rakyat dan rakyat mempunyai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hak" title="Hak">hak</a>, kesempatan dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suara" title="Suara">suara</a> yang sama di dalam mengatur kebijakan pemerintahanMelalui demokrasi, keputusan yang diambil berdasarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suara" title="Suara">suara</a> terbanyak.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Demokrasi terbentuk menjadi suatu sistem pemerintahan sebagai respon kepada masyarakat umum di Athena yang ingin menyuarakan pendapat mereka.<sup>]</sup> Dengan adanya sistem demokrasi, kekuasaan absolut satu pihak melalui <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tirani" title="Tirani">tirani</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kediktatoran" title="Kediktatoran">kediktatoran</a> dan pemerintahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Otoriter" title="Otoriter">otoriter</a> lainnya dapat dihindari. Demokrasi memberikan kebebasan berpendapat bagi rakyat, namun pada masa awal terbentuknya belum semua orang dapat mengemukakan pendapat mereka melainkan hanya laki-laki saja. Sementara itu, wanita, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Budak" title="Budak">budak</a>, orang asing dan penduduk yang orang tuanya bukan orang Athena tidak memiliki hak untuk itu.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di Indonesia, pergerakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nasional" title="Nasional">nasional</a> juga mencita-citakan pembentukan negara demokrasi yang berwatak anti-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Feodalisme" title="Feodalisme">feodalisme</a> dan anti-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Imperialisme" title="Imperialisme">imperialisme</a>, dengan tujuan membentuk masyarakat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialis" title="Sosialis">sosialis</a>. Bagi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gus_Dur" title="Gus Dur">Gus Dur</a>, landasan demokrasi adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Keadilan" title="Keadilan">keadilan</a>, dalam arti terbukanya peluang kepada semua orang, dan berarti juga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Otonomi" title="Otonomi">otonomi</a> atau kemandirian dari orang yang bersangkutan untuk mengatur hidupnya, sesuai dengan apa yang dia inginkan.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi#cite_note-Gus_Dur-10">[11]</a></sup> Masalah keadilan menjadi penting, dalam arti setiap orang mempunyai hak untuk menentukan sendiri jalan hidupnya, tetapi hak tersebut harus dihormati dan diberikan peluang serta pertolongan untuk mencapai hal</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Secara umum terdapat dua bentuk demokrasi yaitu demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3;"><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Demokrasi Langsung<br style="mso-special-character: line-break;" /> <br style="mso-special-character: line-break;" /> </span></b></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Demokrasi langsung merupakan suatu bentuk demokrasi dimana setiap rakyat memberikan suara atau pendapat dalam menentukan suatu keputusan. Dalam sistem ini, setiap rakyat mewakili dirinya sendiri dalam memilih suatu kebijakan sehingga mereka memiliki pengaruh langsung terhadap keadaan politik yang terjadi. Sistem demokrasi langsung digunakan pada masa awal terbentuknya demokrasi di Athena dimana ketika terdapat suatu permasalahan yang harus diselesaikan, seluruh rakyat berkumpul untuk membahasnya, Di era modern sistem ini menjadi tidak praktis karena umumnya populasi suatu negara cukup besar dan mengumpulkan seluruh rakyat dalam satu forum merupakan hal yang sulit.Selain itu, sistem ini menuntut partisipasi yang tinggi dari rakyat sedangkan rakyat modern cenderung tidak memiliki waktu untuk mempelajari semua permasalahan politik negara</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3;"><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Demokrasi perwakilan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam demokrasi perwakilan, seluruh rakyat memilih perwakilan melalui <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum" title="Pemilihan umum">pemilihan umum</a> untuk menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan bagi mereka.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">A. Konsep Dan Prinsip Demokrasi </span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ahmad Sanusi mengutarakan 10 pilar demokrasi konstitusional Indonesia menurut Pancasila dan Undang-indang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yang sebagai berikut:<br />
a.Demokrasi yang Berketuhanan Yang maha Esa<br />
b.Demokrasi dengan kecerdasan<br />
c.Demokrasi yang berkedaulatan rakyat<br />
d.Demokrasi dengan rule of law<br />
e.Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan Negara<br />
f.Demokrasi dengan hak asasi manusia<br />
g.Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka<br />
h.Demokrasi dengan otonomi daerah<br />
i.Demokrasi dengan kemakmuran<br />
j.Demokrasi yang berkeadilan social<br />
<br />
Demokrasi Pancasila mendasarkan diri pada faham kekeluargaan dan Kegotong-royongan yang ditujukan untuk:<br />
a. Kesejahteraan rakyat<br />
b. Mendukung unsur-unsur kesadaran hak ber-ketuhanan Yang Maha Esa<br />
c. Menolak atheisme<br />
d. Menegakkan kebenaran yang berdasarkan kepada budi pekerti yang luhur<br />
e. Mengembangkan kepribadian Indonesia<br />
f. Menciptakan keseimbangan perikehidupan individu dan masyarakat, kasmani dan rohani, lahir dan bathin, hubungan manusia dengan sesamanya dan hubungan manusia dengan Tuhannya.<br />
<br />
<br />
</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.Pelaksanaan demokrasi di Indonesia<br />
Demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,dan untuk rakyat.<br />
Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Negara kita, semua konstitusi yang pernah berlaku menganut prinsip demokrasi. Hal ini dapat dilihat misalnya:<br />
a.Dalam UUD 1945 (sebelum diamandemen) pasal 1 ayat (2) berbunyi: “Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat”.<br />
b.Dalam UUD 1945 (setelah diamandemen) pasal 1 ayat (2) berbunyi: “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar”.<br />
c.Dalam konstitusi Republik Indonesia Serikat, Pasal 1:<br />
1)Ayat (1) berbunyi: “Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah suatu Negara hokum yang demokrasi dan berbentuk federasi”.<br />
2)Ayat (2) berbunyi: “Kekuasaan kedaulatan Republik Indonesia Serikat dilakukan oleh pemerintah bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat”.<br />
d.Dalam UUDS 1950 pasal 1:<br />
1)Ayat (1) berbunyi: “Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah suatu Negara hokum yang demokratis dan berbentuk kesatuan”.<br />
2)Ayat (2) berbunyi: “Kedaulatan Republik Indonesia adalah di tangan rakyat dan dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dengan Dewan Perwakilan rakyat”.<br />
<br />
Untuk melihat apakah suatu system pemerintahan adalah system yang demokratis atau tidak, dapat dilihat dariinfikator-indikator yang dirumuskan oleh Affan Gaffar berikut ini:<br />
a.Akuntabilitas<br />
b.Rotasi Kekuasaan<br />
c.Rekruitmen politik yang terbuka<br />
d.Pemilihan umum<br />
e.Menikmati hak-hak dasar</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Demokrasi & Pendidikan Demokrasi</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengertian pendidikan demokrasi </span></b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pendidikan demokrasi diartikan sebagai upaya sistematis yang dilakukan Negara dan masyarakat untuk memfasilitasi individu warga negaranya agar memahami, meghayati, megamall kan dan mengembangkan konsep, prinsip dan nilai demokrasi sesuai dengan status dan peran nya dalam masyarakat ( winataputra, 2006 : 12)</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Demokrasi memang tidak diwarisi , tetapi ditangkap dan dicerna melalui proses belajar oleh karena itu untuk memahaminya diperlukan suatu proses pendidikan demokrasi. Pendidikan demokrasi dalam nerbagai konteks, dalam hal ini untuk pendidikan formal ( disekolah dan perguruan tinggi), non formal ( pendidikan diluar sekolah dan informal ( pergaulan dirumah dan masyarakat kulturaluntuk membangun cita – cita, nilai, konsep, prinsip, sikap, dan keterampilan demokrasi dalam berbagai konteks(Winaputra,2006:19)</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">System pemerintahan demokrasi demokrasi sebanyak cita – cita kan oleh berbagai Negara. Namun upaya untuk menuju kehidupan demokrasi yang ideal tidak lah mudah. Proses mengimplementasikan demokrasi inilah sebagai system politik dalam kehidupan bernegara.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Demokrasi bertujuan menghasilkan demokrasi yang mengaju pada cirri – cirri sebagai berikut :</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-left: .75in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Proses yang tak pernah selesai, dalam arti bertahap, berkesinambungan terus – menerus.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-left: .75in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bersifat evolusioner dalam arto dilakukan secara berlahan.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-left: .75in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perubahan bersifat damai dalam arti tanpa kekerasan ( anarkis) </span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-left: .75in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berjalan melalui cara musyawarah; dalam arti pebedaan yang ada siselesaikan dengan cara musyawarah.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-left: .75in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jadi, budaya demokrasi dimasyarakat akan terbentuk bialmana nilai – nilai demokrasi itu sudah berkembang luas, merata, dihayati dan dijalankan sebagai sikap dan prilaku hidup pada hakikat nya budaya demokrasi akan mengembangkan nilai – nilai demokrasi </span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span lang="SV" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">SUMBER : </div><div class="MsoListParagraph" style="margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><a href="http://rudyregobiz.wordpress.com/pengertian-politik-dan-strategi-nasional/">http://rudyregobiz.wordpress.com/pengertian-politik-dan-strategi-nasional/</a></div><div class="MsoListParagraph" style="margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><a href="http://id.shvoong.com/law-and-politics/public-administrations/2116876-pengertian-sistem-konstitusional/">http://id.shvoong.com/law-and-politics/public-administrations/2116876-pengertian-sistem-konstitusional/</a></div><div class="MsoListParagraph" style="margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><a href="http://it-cevest.blogspot.com/2011/03/sistem-politik-dan-ketatanegaraan.html">http://it-cevest.blogspot.com/2011/03/sistem-politik-dan-ketatanegaraan.html</a></div><div class="MsoListParagraph" style="margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><a href="http://masri.blog.com/2009/10/27/demokrasi-dan-pendidikan-demokrasi/">http://masri.blog.com/2009/10/27/demokrasi-dan-pendidikan-demokrasi/</a></div><div class="MsoListParagraph" style="margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span>http://www.oocities.org/hermanjul/DikDemo.htm</div>dddhttp://www.blogger.com/profile/05431328707986716908noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5917302111135328479.post-23344656293317792812012-04-03T01:25:00.000-07:002012-04-03T01:25:13.011-07:00Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Pembangunan Budaya Demokrasi Di Indonesia Serta Identitas Nasional Dan Globallisasi<h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://abdulhafizh92.blogspot.com/2012/03/1-urgensi-pendidikan-kewarganegaraan.html">tugas pendidikan kewarganegaraan</a> </h3><div class="post-header"> </div><b><span lang="SV"> </span><span lang="SV" style="color: #cc0000;"><br />
</span></b><br />
<div class="MsoNormal"><b><span lang="SV" style="color: #548dd4; mso-ansi-language: SV; mso-themecolor: text2; mso-themetint: 153;">Nama : Budi Permana </span></b></div><div class="MsoNormal"><b><span lang="SV" style="color: #548dd4; mso-ansi-language: SV; mso-themecolor: text2; mso-themetint: 153;">Kelas <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>: 2Db12</span></b></div><div class="MsoNormal"><b><span lang="SV" style="color: #548dd4; mso-ansi-language: SV; mso-themecolor: text2; mso-themetint: 153;">Npm : 31110466</span></b></div><div class="MsoNormal"><b><span lang="SV" style="color: #548dd4; mso-ansi-language: SV; mso-themecolor: text2; mso-themetint: 153;">Tugas </span></b><b><span lang="SV" style="color: #548dd4; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: SV; mso-themecolor: text2; mso-themetint: 153;">pendidikan kewarganegaraan</span></b><b><span lang="SV" style="color: #548dd4; mso-ansi-language: SV; mso-themecolor: text2; mso-themetint: 153;"></span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><span lang="SV" style="color: #548dd4; font-size: 24.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: SV; mso-themecolor: text2; mso-themetint: 153;">Urgensi pendidikan kewarganegaraan bagi pembangunan budaya demokrasi di indonesia</span></b><span style="color: #548dd4; mso-themecolor: text2; mso-themetint: 153;"></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">Pendidikan kewarganegaraan mengembangkan paradigma demokratis yakni orientasi yang menekankan pada upaya penberdayaan mahasiswa sebagai warga negara indonesia secara demokratis. Paradigma demokratis dalam pendidikan menempatkan peserta didik sebagai subyek aktif, pendidik sebagai mitra peserta didik dalam proses pembelajaran.sedangkan tujuan dari paradigma demokrasi ini adalah sebagai upaya pembelajaran yang diarahkan agar peserta didik tidak hanya mengetahuai sesuatu (<i>learning to know</i>) melainkan dapat belajar untuk menjadi manusia yang bertanggung jawab sebagai individu dan makhluk sosial (<i>learning to be</i>) serta belajar untuk melakukan sesuatu (<i>learning to do</i>) yang didasari oleh pengetahuan yang memilikinya. Melalui pola penbelajaran tersebut diharapkan mahasiswa dapat dan siap untuk belajar hidup bersama (<i>learning to live together)</i> dalam kemajemukan bangsa indonesia dan warga dunia karena manusia sebagai makhluk sosial.<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Menurut ahmad syafi’i ma’arif, demokrasi bukanlah sebuah wacana, pola pikir atau perilaku politik yang dapat dibangun sekali jadi, bukan pula barang instant, menurutnya, demokrasi adalah proses dimana masyarakat dan negara berperan didalamnya untuk membangun kultur dan sistem kehidupan yang dapat menciptakan kesejahteraan, menegakkan keadilan baik secara sosial, ekonomi maupun politik. Dari sudut pandang in, demokrasi dapat tercipta bila masyarakat dan pemerintah bersama-sama membangun kesadaran akan pentingnya demokrasi dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Proses demokratisasi di indonesia masih membutuhkan topangan budaya demokrasi yang <i>genuine</i>. Tanpa dukungan budaya demokrasi, proses transisi demokrasi masih rentan terhadap berbagai ancamanbudaya dan prilakutidak demokratis warisan masa lalu, seperti prilaku anarkis dalam menyuarakan pendapat, politik uang (money politicis). Pengarahan massa untuk tujuan politik, dan penggunaan symbol-simbol primordial (suku dan agama) dalam berpolitik.</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Menuju tataan demokrasi keadaban yang lebih <i>genuine</i> dan otentik bukanlah hal yang mudah dan instant sebaliknya membutuhkan proses pengenalan, pembelajaran dan pengamalan (<i>learning by doing</i>) serta pendalaman (<i>deepening</i>) demokrasi. Proses panjang ini tidak lain dilakukan dalam rangka pengembangan budaya demokratis (<i>democratic cultur</i>).</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">Artinya demokrasi dapat di lakukan oleh siapapun, kapanpun dan di manapun kita berada di sisi lain demokrasi juga merupakan hak bagi setipa manusia yang ada di muka bumi ini, tidak terikat oleh waktu dan ruang lingkup orang-orang tersebut.</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">Dari zaman dahulu demikrasi juga telah di terapkan namun hanya orang-orang tertentu saja yang dapat melakukan demokrasi di karena pada zaman dahulu masi h banyak negara bahakan warga negaranya telah di jajah oelh bangsa lain di mana setiap warga negara atau tempat lahir orang tersebut harus mengikutin setiap aturan yang telah di lakukan atau di belakukan oleh penjajah, maka demkrasi pada zaman dahulu tidak dapat di laksanakan dengan sempurna oleh orang-orang yang ada di dunia lebih tepatnya adalah orang-orang yang menjadi budak dalam penjajahan pada masa lalu.</div><div style="line-height: 150%; tab-stops: 191.25pt; text-align: justify; text-indent: .5in;"><b><span style="color: #548dd4; font-size: 28.0pt; line-height: 150%; mso-themecolor: text2; mso-themetint: 153;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></b></div><div style="line-height: 150%; tab-stops: 191.25pt; text-align: justify; text-indent: .5in;"><b><span style="color: #548dd4; font-size: 28.0pt; line-height: 150%; mso-themecolor: text2; mso-themetint: 153;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>IDENTITAS NASIONAL<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span style="color: #548dd4; font-size: 28.0pt; line-height: 150%; mso-themecolor: text2; mso-themetint: 153;"></span></div>Kata identitas berasal dari bahasa inggris “identity” yang berarti harafiah ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang yang membedakannya dengan yang lain. Dalam term antropologi identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri peribadi sendiri atau negara sendiri.<br />
Sedangkan kata nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan seperti keinginan,cita-cita dan tujuan.<br />
Identitas nasional melahirkan tindakan kelompok yang diwujudkan dalam bentuk organisasi atau pergerakan yang diberi atribut-atribut nasional.<br />
Contoh identitas pada bangsa indonesia adalah :<br />
<div style="margin-left: 20.25pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: center 3.25in; text-indent: -.25in;"><span style="mso-list: Ignore;">1<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span>Memiliki banyak kebudayan, hanya negara kita sendiri yang memilki banayk budaya meskipun banayak dari anak bangsa kita sendiri yang tidak paduli pada budaya bangsanya sendiri sehingga banyak kejadian-kejadian dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan tindakan dengan tujuan agar budaya yang kiata milki ini seakan-akan bukan miliki kita lagi </div><div style="margin-left: 20.25pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: center 3.25in; text-indent: -.25in;"><span style="mso-list: Ignore;">2<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span>Banyak memiliki suku bahkan ras yang ada di inonesia, yang sekali lagi hanya bangsa kita saja yang memiliki ini, ada sekitar puluhan bangsa atau ras yang ada di indonesia</div><div style="margin-left: 20.25pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: center 3.25in; text-indent: -.25in;"><span style="mso-list: Ignore;">3<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span>Bahasa daerah juga begitu banyak bahkan sampai puluhan bahasa daerah yang ada di bangsa kita ini</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">NASIONALISME INDONESIA<br />
Tumbuhnya paham kebangsaan Indonesia tidak bisa lepas dari situasi sosial politik dekade pertama abad ke-20. Cita-cita bersama untuk merebut kemerdekaan menjadi semangat umum di kalangan tokoh-tokoh pergerakan nasional untuk mempormulasikan bentuk nasionalisme yang sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.<br />
Secara garis besar terdapat tiga pemikiran besar tentang watak nasionalisme Indonesia yang terjadi pada masa sebelum kemerdekaan yakni paham ke-Islaman, Marxisme dan Nasionalisme Indonesia.<br />
Para analis nasionalisme beranggapan bahwa Islam memegang peran sangat penting dalam pembentukan nasionalisme ini. Islam bukan saja mata rantai yang mengikat tali persatuan melainkan juga merupakan simbol persamaan nasib menentang penjajahan asing dan penindas yang berasal dari agama lain. Satu-satunya ikatan universal yang tersedia diluar kekuasaan kolonial adalah Islam yang dalam aksi koletifnya diwakili oleh gerakan politik yang dilakukan oleh Sarekat Islam yang pada awalnya bernama Sarekat Dagang Islam.<br />
Gerakan Sarekat Islam yang tidak mengenal perbedaan kelas, profesi dan tempat tinggal ternyata tidak bertahan lama karena :<br />
sejumlah aktivis tergoda untuk membelokkan kebijakan politik ke arah ideologi Islam<br />
keinginan eksklusif sejumlah tokoh yang menyatakan Islam sebagai ideologi<br />
masuknya paham marxisme ke dalam tubuh sarekat Islam melalui penyusupan yang dilakukan oleh aktivis politik partai berhaluan kiri .karena pertimbangan politik yang ada pada masa itu hanya dimiliki oleh Sarekat Islam<br />
paham Marxisme pada mulanya berkembang diluar gerakan –gerakan kebangsaan pribumi yakniPartai Nasional Hindia Belanda yang menyerukan kesetaraan ras, keadilan sosial-ekonomi dan kemerdekaan yang didasarkan pada kerjasama Eropah-Indonesia.<br />
Dalam perkembangan selanjutnya Soekarno mendirikan partai politik sendiri yuang mengembangkan paham ideologi politik yang berbeda. Organisasi politik itu didirikan pada 1927 dengan nama Partai Nasional Indonesia, dengan tujuan menyempurnakan kemerdekaan Indonesia, baik ekonomi maupun politik dengan pemerintahan yang dipilih oleh dan bertanggungjawab kepada seluruh rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dengan paham ideologi Kebangsaan (nasionalisme).<br />
Menjelang kemerdekaan, gerakan nasional yang dimotori oleh Soekarno berhadapan dengan kekuatan politik Islam dalam konteks hubungan agama dan negara dalam sebuah negara indonesia merdeka.<br />
Konsep nasionalisme Soekarno mendapat kritikan dari kalangan Islam. Bagi umat Islam Indonesia akan berakibat pada terputusnya tali persaudaraan internasional umat Islam dari saudara seimannya di negara-negara lain.<br />
Untuk menghindarkan hal ini Tokoh Islam Mohammad Nasir mengatakan harus didasarkan pada niat yang suci yang bersifat ilahiah yang melampaui hal-hal bersifat material. Dengan itu nasionalisme Indonesia harus bercorak Islami. Lebih dari alasan sosiologis, Natsir menandaskan gagasannya dengan argumentasi historis bahwa Islamlah yang menjadi pembuka jalan medan politik kemerdekaan dan sebagai penanam awal bibit persatuan Indonesia yang menyingkirkan sifat-sifat kepulauan dan keprovinsian.<br />
Menghadapi kritikan dari kalangan Islam, Soekarno membantah tuduhan terhadap gagasan nasionalismenya. Menurutnya nasionalisme yang disuarakannya bukanlah nasionalisme yang berwatak sempit, tiruan dari Barat atau berwatak Chauvinisme.<br />
Menurutnya nasionalisme itu adalah toleren, bercorak ketimuran dan tidak agresif sebagaimana nasionalisme yang dikembangkan di Eropah, penuh nilai-nilai kemanusiaan dan kelompok nasional dapat bekerja sama dengan kelompok manapun baik Islam maupun Marxis.</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 164.25pt center 3.25in;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 15.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>DAFTAR PUSTAKA</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: -30.0pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Google.com.</span></div>dddhttp://www.blogger.com/profile/05431328707986716908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5917302111135328479.post-54788232670682079462012-01-04T09:59:00.002-08:002012-01-04T09:59:50.487-08:00Manajemen Sumber Informasi IRM<div class="MsoNormal"> A. PENDAHULUAN</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.</div><div class="MsoNormal"> Informasi adalah salah satu sumber utama dari perusahaan, dan ia dapat dikelola seperti halnya sumber-sumber lain. Informasi adalah sumber konseptual yang mana menggambarkan sumber-sumber fisik yang harus dikelola oleh manajer. Jika skala operasinya terlalu besar untuk diobservasi, maka manajer dapat memonitor sumber-sumber fisik dengan mengunakan informasi yang menggambarkan atau mewakili sumber-sumber tersebut.</div><div class="MsoNormal"> Kritik terhadap pandangan IRM ini muncul. Alasannya adalah bahwa denga pandangan seperti itu, maka pengukuran nilai informasi menjadi sulit. Dan adanya kenyataanbahwa informasi bersifat konseptual bukan fisik.</div><div class="MsoNormal"> </div><a href="http://abdulhafizh92.blogspot.com/" name="more"></a><br />
<div class="MsoNormal"> B. PEMBAHASAN</div><div class="MsoNormal"> 1. Berbagai Pandangan Tentang IRM</div><div class="MsoNormal"> Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan & dapat dikelola seperti halnya sumber lain.IRM (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas. IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan dan manajemen.</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> Definisi</div><div class="MsoNormal"> IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> Tipe-tipe dari sumber informasi :</div><div class="MsoNormal"> Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> 2. Informasi Sebagai Sumber Strategis</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> Informasi sebagai sumber strategis</div><div class="MsoNormal"> Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif. Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.</div><div class="MsoNormal"> Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan : Informasi yang menerangkan kebutuhan produk, Informasi yang menerangkan penggunaan produk, Informasi yang menerangkan kepuasan produk</div><div class="MsoNormal"> Keuntungan kompetitif dicapai apabila : </div><div class="MsoNormal"> v Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen</div><div class="MsoNormal"> v Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya</div><div class="MsoNormal"> v Pentingnya efisiensi operasi internal</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> IOS (Interorganizational Information System)</div><div class="MsoNormal"> v IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan</div><div class="MsoNormal"> v IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> CIO (Chief Information Officer)</div><div class="MsoNormal"> v Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.</div><div class="MsoNormal"> v Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM</div><div class="MsoNormal"> v Tugas CIO :</div><div class="MsoNormal"> - Mempelajari bisnis & teknologinya</div><div class="MsoNormal"> - Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen</div><div class="MsoNormal"> - Fokus memperbaiki proses bisnis dasar</div><div class="MsoNormal"> - Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis</div><div class="MsoNormal"> - Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> Jika informasi akan digunakan sebagai untuk mendapatkan keuntungan kompetitif.ada tiga tahap yaitu :</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> 1. ERA PRA-PERENCANAAN IS STRATEGIS</div><div class="MsoNormal"> Yaitu perencanaan sumber informasi yang pertama dilakukan oleh manjer dari unit pelayanaan informasi.</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> 2. ERA SPIR AWAL</div><div class="MsoNormal"> Yaitu melakukan pedekataan atau cara top-down terhadap perencanaan dengan menyari bahwa langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi.</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> 3. ERA MODERN</div><div class="MsoNormal"> Yaitu mengunakan sumber –sumber informasinya,namun status sumber-sumber tersebut juga mempengaruhi rencana strategis dari keseluruhan organisasi.</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> 3. Perencanaan Strategis Untuk Sumber-Sumber Informasi</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> Perencanaan strategic merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang.</div><div class="MsoNormal"> Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan.</div><div class="MsoNormal"> Perencanaan yang digunakan Top Down :</div><div class="MsoNormal"> Langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit perusahaan.</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> v Pendekatan-pendekatan Top Down :</div><div class="MsoNormal"> 1. BSP IBM (Business System Planning)</div><div class="MsoNormal"> Pendekatan studi total</div><div class="MsoNormal"> Setiap manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi, kemudian sistem diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> 2. CSF (Critical Success Factor)</div><div class="MsoNormal"> Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci keberhasilan yang nenentukan keberhasilan dan kegagalan</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> 3. Transformasi susunan strategis</div><div class="MsoNormal"> Misi, Tujuan, strategi dari perusahaan merupakan dasar tujuan, batasan, strategi perencanaan sistem.</div><div class="MsoNormal"> Proses pentransformasian dari susunan strategi organisasi menjadi susunan strategi SIM dinamakan proses perencanaan strategi SIM</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> 4. Manajemen dan Strategi End User Computing</div><div class="MsoNormal"> Tugas perusahan adalah untuk menetapkan kebijaksanaan End User Computing yang memberikan fleksibitas kepada pemakai untuk melakukan inovasi dalam pengunaan computer.namun juga harus menentapkan kotrol untuk memastikan bahwa penggunaan tersebut mendukung tujuan perusahaan.</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> C. KESIMPULAN</div><div class="MsoNormal"> CBIS biasanya ditugaskan kepada manajer agar memudahkan dalam melaksanakan tugasnya. Perkembangan CBIS manajer dapat merencanakan siklus hidup dan mengatur para special dalam bidang informasi. Dan IRM (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas.</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> Untuk menetapkan kebijaksanaan End User Computing yang memberikan fleksibitas kepada pemakai untuk melakukan inovasi dalam pengunaan computer pedekataan atau cara top-down terhadap perencanaan dengan menyari bahwa langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi</div>dddhttp://www.blogger.com/profile/05431328707986716908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5917302111135328479.post-84861167498817176452012-01-04T09:59:00.000-08:002012-01-04T09:59:02.758-08:00Keamannan dan kontrol sistem informasi1.pendahuluan<br />
Pada kesempatan kali ini,al fakir akan menjelaskan tentang keamanan dan control system informasi.dari judul diatas pasti kita bertanya-tanya apa itu keamanan dan control sistem informasi(cbis).keamanan dan control system informasi adalah sebuah sistem untuk mengendalikan dan menjaga keamanan dari sebuah informasi.Untuk lebih jelasnya,perhatikan penjelasan di bawah ini.<br />
<br />
2.1 pentingnya control sistem informasi<br />
Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinyaSalah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya 2.2tugas pengendalian dalam sistem informasi berbasis computer a.kontrol proses pengembangan Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana<br />
<br />
<a href="http://abdulhafizh92.blogspot.com/" name="more"></a><br />
1. Fase Perencanaan<br />
• Mendefinisikan tujuan dan kendala<br />
2. Fase Analisis & Disain<br />
• Mengidentifikasi kebutuhan informasi<br />
• Menentukan kriteria penampilan<br />
• Menyusun disain dan standar operasi CBIS<br />
3. Fase Implementasi<br />
• Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima<br />
• Memastikan apakah memenuhi kriteria penampilan<br />
• Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS<br />
4. Fase Operasi & Kontrol<br />
• Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC<br />
• Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan<br />
b.kontrol disain sistem<br />
F. KONTROL DISAIN SISTEM<br />
• Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan, mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.<br />
• Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko. I Permulaan Transaksi (Transaction Origination)<br />
• Perekaman satu elemen data/lebih pada dokumen sumber 1. Permulaan Dokumentasi Sumber<br />
• Perancangan dokumentasi<br />
• Pemerolehan dokumentasi<br />
• Kepastian keamanan dokumen<br />
2. Kewenangan<br />
• Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa<br />
3. Pembuatan Input Komputer<br />
• Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input diproses<br />
4. Penanganan Kesalahan<br />
• Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg telah dikoreksi ke record entry<br />
5. Penyimpanan Dokumen Sumber<br />
• Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi bagaimana dapat dikeluarkan II Entri Transaksi c.kontrol pengoperasian sistem<br />
G. KONTROL THDP PENGOPERASIAN SISTEM<br />
• Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan.<br />
• Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :<br />
1. Struktur organisasional<br />
• Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.<br />
2. Kontrol perpustakaan<br />
• Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.<br />
3. Pemeliharaan Peralatan<br />
• Orang yang tugasnya memperbaiki komputer yang disebut Customer Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.<br />
4. Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas<br />
• Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang komputer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.<br />
5. Perencanaan disaster<br />
i. Rencana Keadaan darurat Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan<br />
ii. Rencana Backup Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.<br />
iii. Rencana Record Penting Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan kopi duplikat.<br />
iv. Rencana Recovery Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas komunikasi dan pasokan-pasokan. MENGAMANKAN SUMBER DAYA INFORMASI<br />
• Perusahaan melakukan investasi besar dalam sumber daya informasinya<br />
• Sumber daya tersebar di seluruh organisasi dan tiap manajer bertanggungjawab atas sumbe daya yang berada di areanya, membuat mereka aman dari akses yang tidak sah KEAMANAN SISTEM Tujuan Keamanan Sistem (System Security)<br />
1. Kerahasiaan Perusahaan berusaha melindungi daa dan informasi dari pengungkapan kepada orang-orang yang tidak berhak<br />
2. Ketersediaan Tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yg berwenang untuk menggunakannya terutama bagi subsistem CBIS yang berorientasi informasi SIM, DSS dan SP<br />
3. Integritas Semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya<br />
ANCAMAN KEAMANAN<br />
1. Pengungkapan tidak sah dan pencurian Jika database dan software tersedia bagi orangorang yang tidak berwenang untuk mendapatkan aksesnya, hasilnya dapat berupa kehilangan informasi<br />
2. Penggunaan tidak sah Orang-orang yang biasanya tidak berhak menggunakan sumber daya perusahaan<br />
3. Penghancuran tidak sah dan penolakan jasa Orang dapat merusak/menghancurkan hardware dan software menyebabkan terhentinya operasi komputer perusahaan<br />
4. Modifikasi tidak sah Jenis modifikasi yang sangat mencemaskan disebabkan oleh sotware yang merusak yang terdiri dari program lengkap/segmen kode yg melaksanakan fungsi yang tidak dikehendaki pemilik sistem Dasar untuk keamanan terhadap ancaman oleh oangorang yang tidak berwenang adalah pengendalian akses karena jika orang tidak berwenang ditolak aksesnya ke sumber daya informasi, perusakan tidak dapat dilakukan<br />
PENGENDALIAN AKSES<br />
1. Identifikasi pemakai (User Identification) Pemakai mula-mula mengidentifikasi diri sendiri dengan menyediakan sesuatu yang diketahuinya seperti kata sandi<br />
2. Pembuktian keaslian pemakai (User Authentication) Pemakai membuktikan haknya atas akses dengan menyediakan sesuatu yang menunjukkan bahwa dialah orangnya seperti tanda tangan<br />
3. Otorisasi pemakai (User Authorization) User Identification dan User Authentication menggunakan profil pemakai / penjelasan mengenai pemakai yang berwenang User Authorization menggunakan file pengendalian akses yang menentukan tingkat-tingkat akses yang tersedia untuk tiap pemakai Suatu AUDIT LOG disimpan untuk semua kegiatan pengendalian akses seperti tanggal, jam serta identifikasi terminal. LOG digunakan untuk menyiapkan laporan keamanan kesimpulan pengendalian dan pengawasan dalam sistem computer sangatlah penting agar manajer atau user mudah dalam mengontrol dan mengawasi area operasinya.dddhttp://www.blogger.com/profile/05431328707986716908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5917302111135328479.post-38766376013209761902011-12-26T21:16:00.000-08:002011-12-26T21:16:03.132-08:00TUGAS MANAJEMEN DAN SIM 1<div class="copy"> <div class="MsoNormal"> <span class="Apple-style-span" style="color: red;"><u><b>Soal 1</b></u> </span></div>Perancangan atau pembuatan SDM Pendidikan bermula dari masalah yang muncul dari lembaga pendidikan. Sebutkan masalah apa saja yang sering dihadapi oleh lembaga pendidikan sehingga membutuhan SIM. Uraikan dengan menggunakan kerangka pemecahan masalah (problem solving), yang terdiri dari: masalah, standar, yang telah terjadi, alternatif pemecahan masalah, dan solusi.</div><div class="copy"> <br />
<u><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Jawaban:</span></b></u><br />
Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh lembaga pendidikan sehingga membutuhkan SIM diantaranya adalah data pendaftaran siswa baru, data alumni atau lulusan, data siswa pindahan, pengelolaan keuangan, kegiatan proses pembelajaran, pengelolaan perpustakaan, administrasi kepegawaian yang meliputi data guru dan karyawan maupun data mutasi guru, kegiatan ekstra dan intra kurikuler siswa, hubungan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi serta hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan industri. Dengan adanya SIM (Sistem Informasi Manajemen) maka manajemen pendidikan di sekolah dapat dilakukan dengan lebih mudah terkontrol. Hal ini akan lebih baik jika SIM dirancang sesuai dengan standar Jardiknas.<br />
<a href="" name="more"></a> <br />
Penggunaan SIM dalam dunia pendidikan sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena pesatnya perkembangan teknologi. E-Commerce, E-Government, E-Education, E-Library, E-Journal, E-Medicine dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika. Sehingga SIM Pendidikan menjadi factor penting untuk meningkatkan pelayanan sekaligus penghematan bagi pendidikan dan kini telah menjadi salah satu standar mutu sebuah pendidikan. Otomatisasi / Komputerisasi system pelayanan dan system informasi manajemen merupakan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah ini. Banyak lembaga pendidikan dan pendidikan itu sendiri telah mendapat manfaat dari perkembangan teknologi ini.<br />
Dengan kemajuan perkembangan pendidikan di Indonesia, baik dari aspek administratif atau teknologi, maka proses pelayanan Pendidikan di Indonesia dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Untuk mengembangkan mutu pendidikan dibutuhkan beberapa fasilitas pendukung. Salah satu fasilitas pendukung tersebut adalah aplikasi teknologi informasi dalam bidang system informasi manajemen pendidikan.<br />
Oleh karenanya lembaga pendidikan dituntut untuk cepat tanggap merespons costumer (peserta didik dan masyarakat) dengan memberikan informasi yang mudah diakses, cepat serta transparan. Solusi sederhananya adalah dengan membuat web blog. Web blog adalah website pribadi yang menampilkan informasi, ide, dokumen maupun link internet yang gratis. Pada perkembangannya blog juga dapat dijadikan sarana promosi barang atau jasa. Kelebihannya diantaran adalah satu posting blog dapat dibaca oleh pengunjung blog yang tak terbatas dan dapat memberikan respon terhadap postiing blog melalui komentas yang dapat dituliskan pada blog tersebut. Lembaga pendidikan dapat menekan biaya pembuatan web site, aplikasi web serta hal-hal yang rumit tentang HTML yang kurang dipahami oleh staf lembaga pendidikan. Tidak akan ada lagi brosur yang terbuang percuma serta tidak perlu keahlian khusus untuk memposting artikel atau membuat blog. Bila lembaga pendidikan mempunyai modal yang cukup besar bisa ditambah dengan pembuatan web site sekaligus aplikasi e-learning bagi peserta didiknya. Dengan demikian maka informasi yang ditampilkan akan lebih cepat, akurat, efisien serta ekonomis sehingga anggaran dapat digunakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat.<br />
<br />
<div class="MsoNormal"> <span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b>Soal 2</b></span></div><div class="MsoNormal"> Buat satu contoh kasus Pendekatan Sistem yang memerlukan solusi untuk pengembangan sistem, kondisi sistem ke sistem yang diinginkan (mengacu pada CBIS).</div><div class="MsoNormal"> </div><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b>Jawaban:</b></span><br />
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah, dan informasi di gunakan dalam membuat keputusan. Informasi di sajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Porsi komputer untuk mengolah informasi terdiri dari area aplikasi berbasis komputer-SIA,SIM,DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Kita menggunakan istilah sistem informasi berbasis komputer (computer based information system) atau CBIS, untuk menggambarkan lima subsistem yang menggunakan komputer.</div>dddhttp://www.blogger.com/profile/05431328707986716908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5917302111135328479.post-58622477648463761912011-11-01T10:06:00.001-07:002011-11-01T10:06:21.977-07:00CBIS ( Computer Based Information System )<em style="background-color: #fcfcfc; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Computer Based Information System</em><span class="Apple-style-span" style="background-color: #fcfcfc; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"> (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #fcfcfc; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “</span><em style="background-color: #fcfcfc; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">computer-based</em><span class="Apple-style-span" style="background-color: #fcfcfc; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.</span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: #fcfcfc; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">Agar suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya kepada konsumen diberbagai belahan dunia, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap komponen dalam perusahaan tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan keputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.</span>dddhttp://www.blogger.com/profile/05431328707986716908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5917302111135328479.post-68881502557618851482011-11-01T10:05:00.001-07:002011-11-01T10:05:27.161-07:00Informasi Dalam Suatu Organisasi<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; text-align: left;">informasi menjadi sumber daya utama bagi suatu organisasi?Karena tanpa informasi </span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px;">maka tidak akan ada organisasi. Informasi melalui komunikasi menjadi perekat bagi suatu </span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px;">organisasi sehingga organisasi tersebut bisa bersatu. Melihat peran yang begitu penting bagi </span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px;">suatu organisasi maka informasi, sebagaimana sumber daya lainnya, harus dikelola dengan</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px;">baik.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; text-align: left;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; line-height: 19px;">Sistem informasi manajemen</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 19px;"> (</span><span style="background-color: white; line-height: 19px;">SIM</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 19px;">) (</span>bahasa Inggris<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 19px;">: </span><span lang="en" style="background-color: white; line-height: 19px;">management information system, MIS</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 19px;">) adalah bagian dari </span>pengendalian internal<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 19px;"> suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan </span>manusia<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 19px;">,</span>dokumen<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 19px;">, </span>teknologi<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 19px;">, dan </span>prosedur<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 19px;"> oleh </span>akuntansi manajemen<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 19px;"> untuk memecahkan masalah bisnis seperti </span>biaya produk<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 19px;">, layanan, atau suatu </span>strategi bisnis<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 19px;">. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan </span>sistem informasi<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 19px;"> biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap </span>pengambilan keputusan<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 19px;"> manusia, misalnya </span>sistem pendukung keputusan<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 19px;">, </span>sistem pakar<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 19px;">, dan </span>sistem informasi eksekutif<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 19px;">.</span></span>dddhttp://www.blogger.com/profile/05431328707986716908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5917302111135328479.post-32542006626842713842011-05-27T00:15:00.001-07:002011-05-27T00:15:42.966-07:00Rastafari: Freedom Movement dan Nilai Tentang Emansipasi<h1 class="title">Rastafari: Freedom Movement dan Nilai Tentang Emansipasi</h1><div class="date"> <span class="day">16</span> <span class="month">Okt</span> </div>Rastafari adl sebuah “Freedom Movement” dimana setiap individu dr gerakan ini punya kebebasan untuk menelaah falsafah hidup dr gerakan Rastafari dan punya kebebasan penuh untuk menafsirkan ajaran Rastafari – termasuk pengkultusan terhadap Kaisar Haile Selassie I dan atau keyakinan bahwa beliau adl sang Messiah (Revelation 5).<br />
<span id="more-958"></span><br />
Hal itu bisa kita lihat dari banyaknya mansion/grup/aliran dr gerakan Rastafari. Sebut saja “The Twelve of Tribes of Israel”, 1 dari 3 aliran besar dan terkenal dalam gerakan Rastafari. “The Twelve of Tribes of Israel” tdk menganggap Haile Selassie I sbg Jah/Yahweh/Jehovah. “The Twelve of Tribes of Israel” percaya bahwa Yahshuwah The Messiyah/Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, sedang Haile Selassie I sebagai ilahi yang dipilih oleh Sang Pencipta untuk mewakilinya di bumi dlm kapasitas sbg Raja.<br />
Dalam mansion “The Twelve of Tribes of Israel” – yg ikut mensposori lahirnya Grup Vokal Reggae Israel Vibration – Haile Selassie I dipandang sebagai raja yang terpilih oleh Tuhan dalam keturunan Raja Daud dan Raja Salomo (baca kisah Thalut/Saul: Al-Baqoroh : 246-252 dan 1 Samuel 9:16-17). Haile Selassie I dianggap sebagai representasi dari The Messiyah/Yesus Kristus dalam Karakter sbg raja, Dia bukanlah Yahshuwah The Messiyah/Yesus Kristus itu sendiri, tetapi wakil dari perjanjian Daud yang abadi.<br />
Berbeda dgn “The Twelve of Tribes of Israel”, mansion Bobo Ashanti percaya bahwa Haile Selassie I adl Tuhan Yang Agung, dgn Marcus Garvey sebagai nabi, serta Emmanuel (pendiri mansion Bobo Ashanti) sebagai Imam Besar setelah urutan keimamatan Melkisedek. Ide-ide “Black Supremacy” dan “Jesus is a black man” masih sangat kental di mansion ini.<br />
Tidak berhenti disitu, kemudian muncul pula Muslim Rastas yg merujuk kepada cara hidup dan implementasi atas ajaran-ajaran filosofis Rastafari (emansipasi, struggle, dan ketaatan pada Tuhan) dgn tetap menjaga Monoteisme (percaya pada Allah SWT, The Creator, yg ESA, yg Maha Agung) dan tdk meyakini Kaisar Haile Selassie I sbg Tuhan yg Agung. Dan tentunya tdk menggunakan Marijuana.<br />
Lalu ada juga “Zion Rastafari” sebuah sekte kecil Yahudi, yang masih berpegang pada tradisi Yahudi, tetapi juga menerima Selassie I sebagai keturunan Raja Daud, dan roh ilahi. Selain itu ada pula beberapa aliran lain spt: Iyesus/Jesus Dreads, Messianic Dreads, Remi Rastafari, dan the Selassian Church.<br />
Dari situ kita bisa melihat betapa beragamnya gerakan Rastafari. Sebuah gerakan yg tdk lagi eksklusive milik masy.kulit hitam. Sebuah gerakan yang bisa dileburkan ke dlm komunitas/individu/agama manapun. Kita semua punya kebebasan penuh untuk melihat dari perspekstif manapun.<br />
Bob Marley sendiri tdk pernah menyatakan dengan aliran mana dia bergabung. Bob Marley menafsirkan falsafah hidup gerakan Rastafari dr sudut pandang dia sbg musisi reggae.<br />
Yang menjadi fondasi dasar dari gerakan ini adalah emansipasi. Meskipun terbagi dalam beberapa sub grup/mansion, issue emansipasi menjadi benang merah diantara mereka.<br />
Jadi, seorang Rastafarian kah kalian? Bebaskan diri kalian untuk menafsirkannya dr sudut pandang manapun <img alt=":)" class="wp-smiley" src="http://s0.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif?m=1305841840g" /> Selama kalian memegang teguh prinsip emansipasi dan penghapusan masyarakat kelas 2, maka kalian bisa juga disebut sbg seorang Rastafarian.dddhttp://www.blogger.com/profile/05431328707986716908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5917302111135328479.post-16629068327353495212011-05-26T22:57:00.001-07:002011-05-26T22:57:00.768-07:00tugas ke 5<h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://abdulhafizh92.blogspot.com/2011/05/tugas-ke-5.html">tugas ke 5</a> </h3><div class="post-header"> </div><b>Kepemimpinan</b><br />
pengertian adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi.Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.<br />
<br />
<b>tipe-tipe kepemimpinan :</b><br />
1. tipe instruktif<br />
2. tipe konsultatif<br />
3. tipe partisipatif<br />
<br />
<b>teori kepemimpinan :</b><br />
Teori Kepemimpinan<br />
<br />
Kreiner menyatakan bahwa leadership adalah proses mempengaruhi orang lain yang mana seorang pemimpin mengajak anak buahnya secara sekarela berpartisipasi guna mencapai tujuan organisasi.<br />
<br />
Sedangkan Hersey menambahkan bahwa leadership adalah usaha untuk mempengaruhi individual lain atau kelompok. Seorang pemimpin harus memadukan unsur kekuatan diri, wewenang yang dimiliki, ciri kepribadian dan kemampuan sosial untuk bisa mempengaruhi perilaku orang lain.<br />
<br />
Genetic Theory<br />
<br />
Pemimpin adalah dilahirkan dengan membawa sifat-sifat kepemimpinan dan tidak perlu belajar lagi. Sifat utama seorang pemimpin diperoleh secara genetik dari orang tuanya.<br />
<br />
Traits theory<br />
<br />
Teori ini menyatakan bahwa efektivitas kepemimpinan tergantung pada karakter pemimpinnya. Sifat-sifat yang dimiliki antara lain kepribadian, keunggulan fisik, dan kemampuan sosial. Karakter yang harus dimiliki seseorang manurut judith R. Gordon mencakup kemampuan istimewa dalam:<br />
- Kemampuan Intelektual<br />
- Kematangan Pribadi<br />
- Pendidikan<br />
- Statuts Sosial Ekonomi<br />
- Human Relation<br />
- Motivasi Intrinsik<br />
- Dorongan untuk maju<br />
<br />
Ronggowarsito menyebutkan seorang pemimpin harus memiliki astabrata, yakni delapan sifat unggul yang dikaitkan dengan sifat alam seperti tanah, api, angin, angkasa, bulan, matahari, bintang.<br />
<br />
Behavioral Theory<br />
<br />
Karena ketyerbatasan peramalan efektivitas kepemimpinan melalui trait, para peneliti mulai mengembangkan pemikiran untuk meneliti perilaku pemimpin sebagai cara untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan. Konsepnya beralih dari siapa yang memiliki memimpin ke bagaimana perilaku seorang untuk memimpin secara efektif.<br />
<br />
a. Authoritarian, Democratic & Laissez Faire<br />
Penelitian ini dilakukan oleh Lewin, White & Lippit pada tahun 1930 an. Mereka mengemukakan 3 tipe perilaku pemimpin, yaitu authoritarian yang menerapkan kepemimpinan otoriter, democratic yang mengikut sertakan bawahannya dan Laissez - Faire yang menyerahkan kekuasaannya pada bawahannya.<br />
<br />
b. Continuum of Leadership behavior.<br />
Robert Tannenbaum dan Warren H Schmidt memperkenalkan continnum of leadership yang menjelaskan pembagian kekuasaan pemimpin dan bawahannya. Continuum membagi 7 daerah mulai dari otoriter sd laissez - faire dengan titik dengan demokratis.<br />
<br />
c. Teori Employee Oriented and Task Oriented Leadership - Leadership style matrix.<br />
Konsep ini membahas dua orientasi kepemimpinan yaitu<br />
- Kepemimpinan yang berorientasi pada pekerjaan dimana perilaku pemimpinnya dalam penyelesaiannya tugasnya memberikan tugas, mengatur pelaksanaan, mengawasi dan mengevaluasi kinerja bawahan sebagai hasil pelaksanaan tugas.<br />
- Kepemimpinan yang berorientasi pada pegawai akan ditandai dengan perilaku pemimpinnya yang memandang penting hubungan baik dan manusiawi dengan bawahannya.<br />
<br />
Pembahasan model ini dikembangkan oleh ahli psikologi industri dari Ohio State University dan Universitas of Michigan. Kelompok Ohio mengungkapkan dua dimensi kepemimpinan, yaitu initiating structure yang berorientasi pada tugas dan consideration yang berorientasi pada manusia. Sedangkan kelompok Michigan memakai istilah job-centered dan employee-centered.<br />
<br />
d. The Managerial Grid<br />
Teori ini diperkenalkan oleh Robert R.Blake dan Jane Srygley Mouton dengan melakukan adaptasi dan pengembangan data penelitian kelompok Ohio dan Michigan.<br />
<br />
Blake & Mouton mengembangkan matriks yang memfokuskan pada penggambaran lima gaya kepemimpinan sesuai denan lokasinya.<br />
<br />
Dari teori-teori diatas dapatlah disimpulkan bahwa behavioral theory memiliki karakteristik antara lain:<br />
- Kepemimpinan memiliki paling tidak dua dimensi yang lebih kompleks dibanding teori pendahulunya yaitu genetik dan trait.<br />
- Gaya kepemimpinan lebih fleksibel; pemimpin dapat mengganti atau memodifikasi orientasi tugas atau pada manusianya sesuai kebutuhan.<br />
- Gaya kepemimpinan tidak gifted tetapi dapat dipelajari<br />
- Tidak ada satupun gaya yang paling benar, efektivitas kepemimpinan tergantung pada kebutuhan dan situasi<br />
<br />
Situational Leadership<br />
<br />
Pengembangan teori ini merupakan penyempurnaan dari kelemahan-kelemahan teori yang ada sebelumnya. Dasarnya adalah teori contingensi dimana pemimpin efektif akan melakukan diagnose situasi, memilih gaya kepemimpinan yang efektif dan menerapkan secara tepat.<br />
<br />
Empat dimensi situasi secara dinamis akan memberikan pengaruh terhadap kepemimpinan seseorang.<br />
- Kemampuan manajerial : kemampuan ini meliputi kemampuan sosial, pengalaman, motivasi dan penelitian terhadap reward yang disediakan oleh perusahaan.<br />
- Karakteristik pekerjaan : tugas yang penuh tantangan akan membuat seseorang lebih bersemangat, tingkat kerjasama kelompok berpengaruh efektivitas pemimpinnya.<br />
- Karakteristik organisasi : budaya organisasi, kebijakan, birokrasi merupakan faktor yang berpengaruh pada efektivitas pemimpinnya.<br />
- Karakteristik pekerja : kepribadian, kebutuhan, ketrampilan, pengalaman bawahan akan berpengaruh pada gaya memimpinnya.dddhttp://www.blogger.com/profile/05431328707986716908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5917302111135328479.post-82432901085542999072011-04-21T03:27:00.003-07:002011-04-21T03:27:40.466-07:00<h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://rocknationality.blogspot.com/2010/01/salah-satu-dari-perusahaan-pembuat.html">FENDER PERUSAHAAN GITAR PERTAMA DIDUNIA</a> </h3><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUP-A7LirUZcYhY6WwiaW_auxPa3ZlH4AVSZxKysfbmdoW_kkZAMlUFnnAWedpYRkmNSHjziJ0-ZtWZnJD7rPA2z41FwZsSdMe3lTlI_7lKgUYM5uHdD9xT6YWdqFrY0GefxxBb0M5LNc/s1600-h/fender_amstrat_blk1.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5425783846677731842" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUP-A7LirUZcYhY6WwiaW_auxPa3ZlH4AVSZxKysfbmdoW_kkZAMlUFnnAWedpYRkmNSHjziJ0-ZtWZnJD7rPA2z41FwZsSdMe3lTlI_7lKgUYM5uHdD9xT6YWdqFrY0GefxxBb0M5LNc/s320/fender_amstrat_blk1.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 104px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />
Salah satu dari perusahaan pembuat gitar yang paling populer dan juga memberikan kontribusi yang sangat berpengaruh di dunia musik modern adalah <strong>gitar Fender</strong>. Dengan di populerkannya gitar elektronik berbadan padat, bass, dan amplifiers, Fender membantu band-band kecil untuk lebih terdengar di panggung yang lebih besar ketimbang menggunakan peralatan akustik. Dengan gitarnya yang revolusioner, Fender juga memberikan rasa lebih dalam dunia musik dan mempengaruhi banyak aliran musik termasuk rock, jazz, blues dan lain lain. Leo Fender, yang merupakan penemu dari <a href="http://www.kataloggitar.com/gitar-fender" onclick=""><strong>gitar fender</strong></a>, membuat gitar berbadan padat pertama kali pada tahun 1951 dan diberi nama “Broadcaster”. Yang di kemudian hari nama tersebut digantikan oleh “Telecaster or Tele” dan merupakan gitar berbadan padat gaya spanyol yang pertama kali di produksi secara masal.<br />
Pencetak sejarah lain di sejarah gitar terjadi di tahun yang sama pada saat fender memperkenalkan “precision bass”. “Precision bass” berbeda dari gitar bass biasa pada waktunya karena “precision bass” memiliki fungsi yang portable, kamu dapat memainkannya seperti gitar dan juga dapat di amplifikasikan. “Double Bass atau Upright Bass” yang dahulu digunakan sangat sulit untuk di transportasikan dan seringkali sulit untuk didengar karena suaranya tenggelam oleh alat musik lain.<br />
Pada tahun 1954, fender keluar dengan “Stratocaster atau Strat”. Fender mengadakan riset dengan bertanya kepada gitaris profesional dan staff <strong>gitar fender</strong>, kemudian bertanya “apa yang anda mau dari gitar?” sehingga dia dapat memperbaiki <strong>gitar fender</strong> “Telecaster”. Namun mereka berakhir dengan memproduksi gitar kelas atas yang berjalan berdampingan dengan “Tele”. Beberapa karakteristik utama dari “Strat” adalah adanya tambahan single coil pickup dan desain badan double cutaway yang memudahkan gitar tersebut dimainkan di nada-nada tinggi. Salah satu tambahan penting pada “Strat” adalah tremolo bridge, yang pada awalnya berfungsi sebagai alat untuk membelokan senar sehingga dapat mengimitasi suara pada pedal besi gitar.<br />
Fender juga memperkenalkan banyak model lain di dekade selanjutnya termasuk Jaguar, Jazzmaster, dan Jazz Bass. Fender juga memproduksi Twin Reverb amplifier pada waktu itu.<br />
Dikarenakan oleh kurangnya kesehatan Leo Fender, perusahaan <strong>gitar fender</strong> dijual kebada CBS di tahun 1965. Walaupun perusahaan <strong>gitar fender</strong> melanjutkan perkembangannya di pemilik yang baru di tahun tahun selanjutnya, perusahaan tersebut menyadari pentingnya managemen yang mengerti musik dan musisi. Hal ini yang menyebabkan perusahaan <strong>gitar fender</strong> mempekerjakan William Schultz di tahun 1981.<br />
Pada tahun 1985, CBS memutuskan untuk menjual semua bisnis medianya termasuk fender. Sekelompok investor dan staff dari perusahaan <strong>gitar fender</strong> membeli perusahaan ini dan menempatkan Willian Schultz di posisi pemimpin. Dengan termasuknya orang yang memiliki passion dalam bidang gitar sebagai pemilik perusahaan, seperti staff dari perusahaan itu sendiri, perusahaan <strong>gitar fender</strong> menjadi semakin baik.<br />
Tahun 1987 menandakan tahun dimana Fender Custom Shop buka untuk pertama kalinya yang berlokasi di Corona, California dimana mereka membuat gitar kustom untuk para profesional dan para antusias gitar. Custom Shop ini jelas merupakan langkah dari fender karena mereka selalu memiliki pengertian akan pentingnya memberikan tepat apa yang diinginkan oleh pelanggan.<br />
Fender masih terus berpikir untuk hari ini dan seterusnya untuk memberikan <strong>gitar fender</strong> terbaik yang dapat mereka buat kepada para pelanggannya. Ini yang menjadikan alasan untuk perusahaan <strong>gitar fender</strong> merupakan salah satu dari gitar yang paling terkenal yang tercatat dalam sejarah. Beberapa dari tokoh pemain gitar yang mencintai <a href="http://www.kataloggitar.com/gitar-fender" onclick=""><strong>gitar fender</strong></a> mereka adalah Buddy Guy, Eric Clapton, Eric Johnson, George Harrison, Jeff Beck, Jimi Hendrix, Jimmy Page, John 5, John Lennon, Keith Richards, Pete Townshend, Richie Kotzen, Stevie Ray Vaughn dan Yngwie Malmsteen.dddhttp://www.blogger.com/profile/05431328707986716908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5917302111135328479.post-76396987104012131482011-04-20T21:22:00.000-07:002011-04-20T21:22:06.278-07:00tugas metode dan organsasi ke 2<h3 class="post-title entry-title"> </h3><div class="post-header"> </div><strong>1. DINAMIKA ORGANISASI</strong><br />
<div class="post-body entry-content" id="post-body-3661363771490454939"> Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip. Di dalam sebuah organisasi tentu akan terjadi suatu dinamika dimana menuntut perhatian pengurus dan anggotanya. Dinamika organisasi yang harus dikelola secara cerdas dan konstruktif ialah terletak pada konflik yang sering timbul di suatu organisasi, karena dalam kenyataannya konflik tidak selamanya bersifat destruktif akan tetapi akan mampu meningkatkan produktifitas suatu organisasi apabila dapat di atasi dan dikelola dengan baik.<br />
<br />
<strong>a. PENGERTIAN KONFLIK </strong><br />
Konflik biasanya timbul dalam organisasi sebagai hasil adanya masalah-masalah komunikasi, hubungan pribadi, atau struktur organisasi. Karakteristik-karakteristik kepribadian tertentu, seperti otoriter atau dogmatis juga dapat menimbulkan konflik. Arti konflik banyak dikacaukan dengan banyaknya definisi dan konsepsi yang saling berbeda. Pada hakekatnya konfilk dapat didefinisikan sebagai segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak. Konflik Organisasi (organizational conflict) adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya- sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai dan persepsi.<br />
<br />
<strong>b.J</strong><strong>ENIS-JENIS KONFLIK</strong><br />
Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :<br />
<ol><li>Konflik dalam diri individu Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.</li>
<li>Konflik antar individu dalam organisasi yang sama karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.</li>
<li>Konflik antar individu dan kelompok seringkali berhubungan dengan cara individumenghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.</li>
<li>Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi.Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja.</li>
<li>Konflik antar organisasi konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.</li>
</ol><br />
<strong> SUMBER KONFLIK </strong><br />
Setelah mengapa ada konflik, biasanya ada sumber-sumber yang menjadikan konflik tersebut muncul, secara umum biasanya terjadi karena tersebut dibawah ini:<br />
<ol><li>Adanya aspirasi yang tidak ditampung.</li>
<li>Saling ketergantungan tugas.</li>
<li>Ketergantungan satu arah.</li>
<li>Ketidakpuasan, perasaan ketidakadilan.</li>
<li>Distorsi komunikasi.</li>
<li>Tidak ada pedoman.</li>
<li>Aturan yang kurang jelas.</li>
<li>Kurang transparannya beberapa hal.</li>
</ol><br />
<strong>c. PENYELESAIAN KONFLIK</strong><br />
Konflik agar tidak mengarah ke destruksi harus bisa dikendalikan, antara lain dengan cara sebagai berikut:<br />
<ol><li>Harus sering mengadakan musyawarah.</li>
<li>Adanya komunikasi dua arah yang enak dan luwes.</li>
<li>Memberi keadilan pada semua lini.</li>
<li>Transparan dalam semua hal.</li>
<li>Ada pedoman yang jelas.</li>
<li>Ada aturan yang jelas.</li>
<li>Semua aspirasi dianggap penting dan dikomunikasikan.</li>
</ol><strong> d. MOTIVASI </strong> Motivasi dapat diartikan sebagai faktor pendorong yang berasal dalam diri manusia, yang akan mempengaruhi cara bertindak seseorang. Dengan demikian, motivasi kerja akan berpengaruh terhadap performansi pekerja.<br />
<br />
<span class="notranslate"><span style="background-color: transparent; background-image: none; border-collapse: collapse; border: 0pt none; clear: none; color: inherit; cursor: auto; display: inline; float: none; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; letter-spacing: inherit; line-height: inherit; margin: 0pt; outline: medium none; padding: 0pt; position: relative; text-decoration: inherit; text-indent: 0pt; text-transform: inherit; vertical-align: baseline; white-space: inherit; word-spacing: inherit;"><span style="background-color: transparent; background-image: none; border-collapse: collapse; border: 0pt none; clear: none; color: inherit; cursor: auto; display: inline; float: none; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; letter-spacing: inherit; line-height: inherit; margin: 0pt; outline: medium none; padding: 0pt; position: relative; text-decoration: inherit; text-indent: 0pt; text-transform: inherit; vertical-align: baseline; white-space: inherit; word-spacing: inherit;">e.TEORI MOTIV<span style="left: -0.14em; margin-right: -0.14em;">A</span>SI</span></span></span><br />
<ul><li>Motif Kekuasaan Merupakan kebutuhan manusia untuk memanipulasi manusia lain melalui keunggulan-keunggulan yang dimilikinya. Clelland menyimpulkan bahwa motif kekuasaan dapat berfifat negatif atau positif. Motif kekuasaan yang bersifat negatif berkaitan dengan kekuasaan seseorang. Sedangkan motif kekuasaan yang bersifat positif berkaitan dengan kekuasaan social (power yang dipergunakan untuk berpartisipasi dalam mencapai tujuan kelompok).</li>
<li>Motif Berprestasi Merupakan keinginan atau kehendak untuk menyelesaikan suatu tugas secara sempurna, atau sukses didalam situasi persaingan (Chelland). Menurut dia, setiap orang mempunyai kadar n Ach (needs for achievement) yang berlainan. Karakteristik seseorang yang mempunyai kadar n Ach yang tinggi (high achiever) adalah :1.Risiko moderat (Moderate Risks) adalah memilih suatu resiko secara moderat2.Umpan balik segera (Immediate Feedback) adalah cenderung memilih tugas yang segera dapat memberikan umpan balik mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mewujudkan tujuan, cenderung memilih tugas-tugas yang mempunyai criteria performansi yang spesifik.3.Kesempurnaan (accomplishment) adalah senang dalam pekerjaan yang dapat memberikan kepuasaan pada dirinya.4.Pemilihan tugas adalah menyelesaikan pekerjaan yang telah di pilih secara tuntas dengan usaha maiksimum sesuai dengan kemampuannya.</li>
<li>Motif Untuk Bergabung Menurut Schachter motif untuk bergabung dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk berada bersama orang lain. Kesimpulan ini diperoleh oleh Schachter dari studinya yang mempelajari hubungan antara rasa takut dengan kebutuhan berafiliansi.</li>
<li>Motif Keamanan (Security Motive) Merupakan kebutuhan untuk melindungi diri dari hambatan atau gangguan yang akan mengancam keberadaannya. Di dalam sebuah perusahaan misalnya, salah satu cara untuk menjaga agar para karyawan merasa aman di hari tuanya kelak, adalah dengan memberikan jaminan hari tua, pesangon, asuransi, dan sebagainya.</li>
<li>Motif Status (Status Motive) Merupakan kebutuhan manusia untuk mencapai atau menduduki tingkatan tertentu di dalam sebuah kelompok, organisasi atau masyarakat. Parsons, seorang ahli sosiologi menyimpulkan adanya beberapa sumber status seseorang yaitu :</li>
</ul><blockquote> <ol><li>Keanggotaan di dalam sebuah keluarga. Misalnya, seorang anggota keluarga yang memperoleh status yang tinggi oleh karena keluarga tersebut mempunyai status yang tinggi di lingkungannya.</li>
<li>Kualitas perseorangan yang termasuk dalam kualitas perseorangan antara lain karakteristik fisik, usia, jenis kelamin, kepribadian.</li>
<li>Prestasi yang dicapai oleh seseorang dapat mempengaruhi statusnya. Misalnya, pekerja yang berpendidikan, berpengalaman, mempunyai gelar, dsb.</li>
<li>Aspek materi dapat mempengaruhi status seseorang di dalam lingkungannya. Misalnya, jumlah kekayaan yang dimiliki oleh seseorang.</li>
<li>Kekuasaan dan kekuatan (Autoriry and Power). Dalam suatu organisasi, individu yang memiliki kekuasaan atau kewenangan yang formal akan memperoleh status yang lebih tinggi.</li>
</ol></blockquote><br />
<b><span style="color: #333399; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">2. KOMUNIKASI dalam ORGANISASI</span></b><br />
<div style="text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11pt;">Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada <em><span style="font-family: "Georgia","serif";">two-way-communications </span></em>atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial/kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan. </span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11pt;">Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi perusahaan, maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan utamanya tentulah untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung dalam organisasi tersebut. </span><span lang="SV" style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11pt;">Berdasarkan sifat komunikasi dan jumlah komunikasi menurut Onong Uchyana Effendi, dalam bukunya “Dimensi-Dimensi Komunikasi” hal. 50, komunikasi dapat digolongkan ke dalam tiga kategori: </span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11pt;">1. </span><span lang="SV" style="color: #ff6600; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11pt;">Komunikasi antar pribadi</span><span lang="SV" style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11pt;"> </span></div><div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11pt;">Komunikasi ini penerapannya antara pribadi/individu dalam usaha menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama. </span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11pt;">2. </span><span lang="SV" style="color: #ff6600; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11pt;">Komunikasi kelompok</span><span lang="SV" style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11pt;"> </span></div><div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="SV" style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 11pt;">Pada prinsipnya dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha menyampaikan informasi, komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi. </span></div><div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div> A PENGERTIAN ORAGNISASI<br />
Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of <span class="IL_AD" id="IL_AD6">cooperative</span> of two or more <span class="IL_AD" id="IL_AD8">persons</span>) yang sama-sama memiliki <span class="IL_AD" id="IL_AD4">visi</span> dan misi yang sama.<br />
<br />
B. Dengan cara masuk ke dalam berbagai organisasi yang ada di lingkungan kita masing"<br />
<br />
C. hambatan" organisasi<br />
tidak adanya rasa saling menghargai satu sama lain dalam arti tidak ada ikatan batin.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</div><div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"><span class="post-author vcard"> </span></div></div>dddhttp://www.blogger.com/profile/05431328707986716908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5917302111135328479.post-12247180048959824132011-03-24T23:09:00.001-07:002011-03-24T23:09:15.608-07:00contoh struktur organisasi perusahaan<h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://yudhim.blogspot.com/2008/01/contoh-struktur-organisasi-perusahaan.html">Contoh Struktur Organisasi Perusahaan</a> </h3>Dengan melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi dalam perusahaan maka pencapian tujuan perusahan akan lebih terarah. Selain itu denga struktur organisasi yang jelas dan baik maka akan dapat diketahui sampai dimana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan tugasnya. Dalam menjalankan aktivitas usahanya, P.T. TIFICO Tbk menerapkan struktur organisasi fungsional dimana organisasi menrut fungsi menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas yang disebut fungsi dalam satu group. P.T. TIFICIO Tbk mempunyai empat group yaitu group administrasi ( Administrasi Group ), group produksi ( Production Group ), group machinery ( Machinery Group ), ISO 9002 & 14000 Project. Namun disamping beberapa departemen dan sub departemen, seperti di tunjukkan dalam lampiran 1.<br />
<br />
Adapun tugas dan tanggung jawab dari elemen organisasi pada P.T. TIFICO Tbk secara singkat dapat dikemukakan sebagai berikut :<br />
<br />
General Manager Manufacturing (GMM)<br />
Memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kelangsungan hidup perusahaan . Dalam menjalankan tugasnya GMM dibantu oleh empat divisi.<br />
Division<br />
Memimpin group dan bertanggung jawab atas beberapa departemen yang ada dibawahnya. Ada empat group dalam struktur organisasi P.T. TIFICO Tbk yaitu : group administrasi, group produksi, group machinery, dan ISO 9002 & 14000 Project <br />
Safety and Environmental Control Departement<br />
Departemen ini bertugas memberikan pembinaan mengenai keselamatan kerja karyawan, membuat standar pakaian dan alat kerja sehingga dalam bekerja karyawan mendapatkan jaminan keselamatan dan apabila terjadi kecelakaan perusahaan akan bertanggung jawab, sepenuhnya dengan catatan ketika kecelakaan terjadi karyawan telah memakai pakaian dan alat keselamatan kerja sesuai standar perusahaan. Bertanggung Jawab atas keberlangsung kondisi lingkungan hidup akibat dampak dari aktivitas produksi perusahaan. Berkaitan dengan hal itu maka departemen ini mengawasi dan mencegah terjadinya polusi dan pecemaran, mengatur gas buang, mengolahan limbah dan emisi.<br />
General Affair Departement<br />
<br />
Adalah bagian umum yang bertanggung jawab atas :<br />
<br />
1) Penyediaan saranan pakaian dan alat keselamatan kerja seperti sabuk pengaman ( safety belt ), topi (heln met ), baju ( uniform ), sepatu anti setrum.<br />
2) Menyediakan dan memelihara fasilitas kantin, Mushola, poliklinik, apotik, asrama, dan perumahaan ( dormitory and mess) karyawan<br />
3) Menentukan rumah sakit, dokter, apotik yang ditunjuk untuk pelayanan karyawan dan keluarganya.<br />
4) Penyedian alat-alat tenaga kerja <br />
5) Pengawasan kesehatan karyawan <br />
6) Penyediaan air minum<br />
7) Penyediaan sarana transportasi anatr jemput karyawan <br />
8) Serta fungsi sebagai humas misalnya masalah eksternal perusahaan menangani jamsostek, menentukan Rumah Sakit yang dituju.<br />
Personalia Departement <br />
Departement personlia bertanggung jawab atas ketenagakerjaan mulai dari rekruitment karyawan, penggajian, kenaikan jabatan (promosi), penilaian prestasi kerja, penghargaan karyawan secara langsung maupun tidak langsung, pengadaan keamanan (securty) perusahaan<br />
Accounting Departememt<br />
Bertanggung jawab terhadap masalah keuangan, adapun untuk mengaudit keuangan perusahaan dilakukan oleh tim audit dari kuar perusahaan<br />
Purchasing 1 & 2 Departememt<br />
Purchasing 1 bertanggung jawab dalam penyediaan pergudangan dan penyediaan bahan baku ( lokal maupun import ), sedangkan Purchasing 2 bertanggung jawab dalm masalah transportasi bahan baku dan barang produksi.<br />
Polymerrization Production Departement <br />
Mempunyai tugas pokok membuat bahan baku untuk produksi, berupa chips yang diproses dari bahan pokoknya yaitu : Ethelyne Glycol (EG) dan Terepthalic Pure Acid (TPA).<br />
Polymer Tecnology Departement <br />
Melakukan riset dan pengembangan bahan baku chips<br />
Staple Fiber Production Departement<br />
Departement yang tugas pokoknya memproduksi kapas polyester ( Staple Fiber)<br />
Staple fiber Tecnology Departement <br />
Mempunyai tugas pokok melakukan penelitian dan pengembangan produk kapas polyester.<br />
FOY Production Departement <br />
Departement yang menghasilkan benang polyester dengan berbagai macam jenisnya .<br />
Quality Departement <br />
Membuat standar kualitas filament yang didasarkan pada hasil riset<br />
Control Departement <br />
Melakukan pengawasan secara ketat terhadap proses produksi filament.<br />
Spinning Draw Yarn (SDY) Production Departement <br />
Departement yang menghasilkan filament (benang) dengan menggunakan padat teknologi<br />
Draw Texture yarn (DTY) Production Departement<br />
Departement yang membuat texture benang sesuai dengan keinginan konsumen<br />
Maintenance 1 & 2 Departement<br />
Mempunyai tugas pokok menjaga, merawat, dan memperbaiki peralatan mesin-mesin yang ada TIFICO<br />
Electricity & Maintenance Departement<br />
Mempunyai tugas pokok menjaga, merawat dan memperbaiki peralatan eletronika yang ada TIFICO<br />
Utility 1 & 2 Departement <br />
Mempunyai tugas pokok memasok sumber tenaga listrik, air dan netrogen<br />
ISO 9002 Group<br />
Mempunyai tugas pokok mengadakan pengembangan dan pengawasan ISO<br />
<br />
Sumber http://yudhim.blogspot.com/2008/01/contoh-struktur-organisasi-perusahaan.htmldddhttp://www.blogger.com/profile/05431328707986716908noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5917302111135328479.post-68298368880934803772011-03-24T23:07:00.001-07:002011-03-24T23:07:49.541-07:00tipe-tipe organisasi<div dir="ltr" style="text-align: left;"><h2 style="text-align: justify;">Tipe-tipe organisasi</h2><div style="text-align: justify;">Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.</div><h3 style="text-align: justify;">Organisasi Formal</h3><div style="text-align: justify;">Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).</div><h3 style="text-align: justify;">Organisasi informal</h3><div style="text-align: justify;">Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:<span id="more-56"></span></div><ul style="text-align: justify;"><li>Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.</li>
<li>Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.</li>
</ul><h2 style="text-align: justify;">Bentuk-bentuk organisasi</h2><ol style="text-align: justify;"><li>Organisasi politik, adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut.</li>
<li>Organisasi sosial, adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.</li>
<li>Organisasi mahasiswa, adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa.Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus.</li>
<li>Organisasi olahraga,Organisasi olahraga adalah organisasi yang mencakup banyaknya cabang olahraga.</li>
<li>Organisasi sekolah, adalah organisasi yang beranggotakan murid-murid . organisasi ini bias berupa organisasi intra sekolah maupun organisasi intra sekolah .</li>
<li>Organisasi negara, adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini.</li>
</ol><b>STRUKTUR ORGANISASI </b><br />
Organisasi dan Struktur<br />
Dari berbagai hal penting yang dapat dipahami dari pengertian organisasi adanya kebutuhan untuk melakukan pembagian kerja diantara anggotanya dan kemudian melakukan koordinasi diantara berbagai departemen, unit kerja, atau kelompok-kelompok yang berbeda-beda.<br />
Bagaimana pekerjaan dibagi-bagi kemudian dikoordinasi kemudian merupakan upaya untuk membangun struktur organisasi (cf. definisi Hodge, Anthony, Gales [1996: 32] tentang struktur organisasi).<br />
Menurut mereka <i>“structure refers to sum total of the</i><i>ways in which an organization divides its labor into</i><i> distinct tasks and then coordinates among them”.</i><br />
<i> </i><br />
<i> </i><br />
Faktor-Faktor Pembentuk Struktur<br />
Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi adalah seberapa jauh kebutuhan untuk melakukan diferensiasi dan integrasi.<br />
<br />
sumber <a href="http://graffourliciouslalala.blogspot.com/2010/03/struktur-tipe-dan-bentuk-organisasi.html">http://graffourliciouslalala.blogspot.com/2010/03/struktur-tipe-dan-bentuk-organisasi.html</a></div>dddhttp://www.blogger.com/profile/05431328707986716908noreply@blogger.com0